BATANG, seputarkendal.com – Diguyur hujan sejak Sabtu (06/02) dinihari hingga siang tadi mengakibatkan ratusan hektar tanaman padi yang sudah berbuah terancam puso, alias gagal panen. Tidak hanya itu akses jalan Kabupaten di Desa Lebo yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, terputus karena genangan air yang dalam membuat kendaraan harus berputar arah.
Sejumlah pengendara sepeda motor yang tetap nekat melintasi genangan air banjir luapan dari sungai Jenes Karanganyar Desa Lebo Kecamatan Gringsing, nyaris saja terjatuh lantaran terseret derasnya air sisa hujan tersebut. Hujan yang mengguyur dengan intensitas tinggi mengakibatkan di berbagai daerah mengalami kebanjiran, selain berdampak pada pemukiman juga berimbas pada sektor pertanian dan akses transportasi terputus.
Seperti yang tengah terjadi di Kecamatan Gringsing, terdapat 5 Desa, yang meliputi Lebo, Kutosari, Krengseng, Yosorejo, Kebondalem, terdampak banjir dan lahan pertanian padi yang sudah berbuah tergenang air banjir. Para warga yang penasaran berbondong-bondong melihat lokasi banjir yang memutuskan jalur alternatif kabupaten tersebut.
“Lokasi banjir yang kerap terjadi tersebut sudah menjadi langganan manakala hujan turun dengan intensitas tinggi, akibatnya ratusan hektare sawah dan sejumlah jalan penghubung antar desa juga terputus,” kata Kusyanto salah satu warga.
Hal senada juga diungkapkan oleh Fayakun salah seorang warga lainnya. Meski sudah ada normaliasai sungai, namun manakala hujan dengan durasi cukup lama dipastikan akan terjadi banjir yang menggenangi lahan pertanian dan jalan.
“Banjir sekarang masih mendingan, selain sudah ada pengerukan sungai, sejak adanya ruas jalan tol Batang-Semarang, luapan air dari selatan tidak lagi langsung ke utara yang menyebabkan banjir,” jelas Fayakun.
Sementara itu jika hujan masih terus mengguyur, ribuan hektare lahan pertanian terancam puso bila banjir menggenangi bahkan luapan sungai yang ada bakal menggenangi desa-desa yang berada di sebelah utara.(ant)