KENDAL, seputarkendal.com – Orang nomor satu di Struktur organisasi Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal KH Muslim tutup usia. Kepergianya menghadap Sang Khaliq, membuat warga Muhammadiyah di Kabupaten Kendal, sangat kehilangan tokoh terbaiknya. Ia meninggal, Rabu (24/03) sekitar pukul 09.48 di RSI Kendal karena sakit. Ia menjabat Ketua PDM Kendal selama empat periode, yakni 1985-1990, 2005-2010, 2010-2015, dan 2015- sekarang.
Di luar Muhammadiyah, Muslim yang lahir di Klaten 15/7/1951 pernah menduduki Wakil Ketua Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) Kendal, dan Wakil Ketua MUI Kendal. Almarhum adalah pejuang Islam lewat Muhammadiyah, karena sebagaian besar hidupnya diabdikan dalam Persyarikatan Muhammadiyah. Hal itu diungkapkan oleh salah satu anaknya, Sanni Arrahman dalam upacara pemberangkatan jenazah ayahnya.
“Menjaga dan memelihara Muhammadiyah itu bukan perkara mudah. Kadang membuat luka di hati. Karena saking sayangnya dengan Muhammadiyah kadang kalau maido kebablasen. Karena ingin mengembangkan Muhammadiyah kadang campur padu. Ketika rapat menghadapi masalah yang besar dan harus terlewati dengan baik, dan saya yakin selama bapak saya memimpin Muhammadiyah ada diantara mereka cuwil hatinya,” kata Sanni di hadapan ribuan pelayat yang hadir.
Lanjut Sanni Arrahman, atas nama keluarga memohonkan maaf dan mohon dimaafkan.
“Saya atas nama keluarga, dan salah satu putranya mohon dimaafkan kesalahan almarhum, dan mohon didoakan,” pintanya.
Jika sudah dalam kondisi seperti ini, kata Sanni tidak ada yang dibutuhkan lagi kecuali ampunan dari Allah SWT. Ia mengingatkan, anak almarhum tidak hanya dirinya. Akan tetapi juga seluruh anak muda, aktivis di Muhammadiyah adalah anak-anaknya yang siap menggantikannya.
“Siapa bilang setelah Pak Muslim meninggal tidak ada penggantinya. Masih banyak anak-anak muda hebat dengan wajah-wajah dan karakter-karakter Pak Muslim yang berbeda,” ujarnya.
Sekretaris Daerah (Setda) Kendal, Moh Toha mengatakan, KH Muslim tidak hanya tokoh agama dan tokoh masyarakat. “Almarhum bukan hanya milik Muhammadiyah, tetapi milik masyarakat luas, utamanya masyarakat di Kendal. Semasa hidupnya beliau sangat berjasa untuk ikut membangun Kendal, juga tokoh pendidikan dan tokoh kesehatan, dengan adanya KH Muslim pendidikan dan kesehatan di Kendal maju,” katanya.
Ketua PWM Jawa Tengah, KH Tafsir mengatakan, semua merasa kehilangan sosok KH Muslim sebagai orang tua, guru, ulama dan pemimpin.
“KH Muslim dalam masa hidupnya telah berjuang untuk Islam, ummat, kemanusiaan ,bangsa secara total apa yang almarhum miliki semasa hidupnya,” katanya.
Dengan perjuangannya dalam Islam, kata Tafsir kita berkeyakinan almarhum adalah orang baik dan husnul khotimah.
“Seharusnya kita memaafkan beliau, dan tugas kita adalah meneladani dan meneruskan perjuangan beliau. Atas nama Pimpinan Muhammadiyah di semua tingkatan kami ikut berbela sungkawa yang dalam, mari kita teladani dan teruskan perjuangan beliau,” pintanya.
Tampak hadir dalam upacara pelepasan jenazah, antara lain jajaran PDM Kendal, jajaran PWM Jateng, jajaran Lazismu Wilayah Jateng, PCM se Kendal dan warga Muhammadiyah. Usai upacara jenazah diberangkatkan menuju Masjid Annur Kedonsari, Penyangkringan untuk disalatkan dengan imam Ustadz H Iskhaq kemudian dikebumikan di TPU Kendayaan, Penyangkringan, Kecamatan Weleri.(ant)