BATANG, seputarbisnis.id – Waspadalah-waspadalah! Ulah para pelaku kejahatan makin tidak memandang tempat dan makin nekat saja, dari maraknya pencurian kotak amal di tempat ibadah, kini sindikat curanmor lintas daerah gencar beroperasi mencari mangsa. Para pelaku pencurian dengan pemberatan tersebut mengincar sepeda motor yang ditinggal warga sholat Subuh, cukup 5 detik mereka bisa menjebol kontak kendaraan, Rabu, (21/05).
Pelaku tindak kriminal pencurian kendaraan bermotor sepesialis Shubuh tersebut tergolong sudah professional, karena hanya membutuhkan waktu 3 sampai 5 detik, langsung bisa menguasai target kendaraan yang diincarnya. Residivis yang diketahui alumni Kalijodo Jakarta tersebut berinisial AG, yang kini hanya tertunduk lesu lantaran harus berurusan dengan pihak yang berwajib, setelah berhasil mencuri sepeda motor yang mencapai 18 unit/ dari berbagai merek dan type.
Saat perss release yang digelar Polres Batang, pelaku dalam menjalankan aksinya tidak sendirian, yakni berempat dengan berbagi tugas, pelaku utama AG saat memperaktekan dengan menggunakan kunci leter-T mengaku tidak membutuhkan waktu lama dalam merusak kunci motor. Dengan peralatan yang selalu dibawanya, setelah memantau kondisi lingkungan aman, langsung membuka paksa tempat kunci motor menggunakan kunci khusus tersebut dengan waktu 3 sampai 5 detik saja.
“Cukup membawa kunci leter-T yang sudah disiapkan dari awal, sepeda motor yang terparkir di halam Masjid bisa langsung dibawa kabur,”katanya.
Sementara itu Kapolres Batang, Ajun Komisaris Besar Polisi, AKBP Edi Rahmat Mulyana mengungkapkan, berkat gerak cepat jajaranya tim Resmob Satuan Reserse dan Kriminal berhasil membekuk residivis yang sudah kali kedua masuk penjara dengan perkara serupa dengan inisial AG. Tersangka yang sudah mahir seakan tidak jera, kembali beraksi seolah sudah menjadi profesi sepesialis curanmor beraksi yang mebuat warga semakin resah dikarenakan mengincar motor yang terparkir saat ditingal pemiliknya ibadah sholat Shubuh.
“Pelaku tergolong sudah profesional dalam menjalankan aksinya, dengan sasaran operasi kendaraan yang terparkir di halaman Masjid, saat proses ibadah sholat shubuh tengah berlangsung, AG dan timnya masih satu keluarga tersebut langsung mengeksekusi dengan bekal kunci-T dalam waktu 5 detik,”ungkap Edy.
Sementara itu, setelah mendapatkan informasi dari Polres Batang, sejumlah korban curanmor mendatangi Mapolres untuk mengambil kendaraanya yang hilang. Seperti yang disampaikan salah satu korban Nur Eksetiawan mengatakan, dirinya tidak menaruh curiga terhadap pelaku yang sudah terlihat disekitaran lokasi kejadian, kalau ternyata pelaku curanmor. Pasalnya, usai melaksanakan ibadah sholat Subuh, kendaraan yang terparkir di sekitaran Masjid sudah raib, namun setelah melihat kamera pengawas, ternyata keberadaan orang yang dimaksud tersebut merupakan pelaku pencurian kendaraanya.
“Kita mau ke masjid ya memang sempat melihat, namun tidak menghiraukanya, tak disangka adanya orang asing tersebut tengah mengincar sepeda motor yang di parkir ditinggal sholat Shubuh,”tuturnya.
Para perlaku kini harus mempertanggungjawabkan atas perbuatanya melawan hukum. Pihak Kepolisian meminta korban curanmor bisa segera mengambil sepeda motornya di Mapolres dengan membawa surat-surat kendaraanya, tidak dipungut biaya dalam proses pengambilan kendaraan barang bukti hasil curian tersebut.(ant)
