Home Headline Sempat Groundbreaking di KITB, Pabrik KCC GLASS Belum Ajukan Ijin

Sempat Groundbreaking di KITB, Pabrik KCC GLASS Belum Ajukan Ijin

526
0

BATANG, seputarkendal.com – Sempat groundbreaking sekitar akhir Mei lalu, sebuah perusahaan berskala Internasional KCC GLASS Indonesia yang digadang-gadang sebagai perusahaan yang pertama kali bakal menempati Kawasan Industri Terpadu Batang tersebut, sampai saat ini masih tertunda belum mengajukan perijinan. Akibatnya hingga kini yang bangunan yang ada di lahan kawasan tersebut hanya terdapat bangunan Marketing Gallery Gran Batang City, Selasa (31/08).

Prosesi peletakan batu pertama di salah satu kavling lahan Kawasan Industri Terpadu Batang yang berada di wilayah adminitrasi Dukuh Celong, Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Groundbreaking berlangsung meriah dan dihadiri langsung oleh Menteri Investasi BKPN dan para pejabat lainnya dari pusat, serta muspida Kabupaten Batang dan Provinsi ikut menyaksikan langsung pelaksanaan pembangunan perdana perusahaan yang menempati Kawasan Grand Batang City.

Ditengah proses pembangunan infrastruktur dengan lahan seluas 450 hektare milik PTPN IX Siluwok sudah mulai rampung, dan mayoritas lahan sudah terkavling. Namun lokasi pabrik kaca asal Korea Selatan KCC GLASS tersebut hingga kini belum ada tanda-tanda akan dimulai pengerjaannya. Hanya nampak sebagian lahan tambahan yang masih ada proses cut and fil dan berdiri satu bangunan marketing Grand Batang City.

Menurut Pelaksana Tugas Kepala DPMPTSP Kabupaten Batang, Wahyu Budisanto disela-sela rakor kegiatan di aula pendopo kantor Bupati Batang mengatakan, sampai hari ini memang belum ada tanda-tanda pergerakan akan dimulainya pembangunan pabrik kaca terbesar se-Asia Tenggara dengan nilai investasi sekitar Rp5 triliun. Pasalnya, belum ada berkas masuk terkait perijinan akan dibangunnya pabrik yang akan menempati lahan di KITB seluas 49 hektare tersebut.

“Kita berdasarkan hasil koordinasi beberapa waktu sebelumnya, info terakhir pabrik KCC GLASS Indonesia tersebut masih terkandala proses internal dari negara asal Korea Selatan, sehingga belum bisa ditindak lanjuti sampai sekarang,” jelasnya.

Direncakan akhir Mei lalu setelah groundbreaking proyek sudah on proses, namun karena beberapa kendala teknis diperkirakan Oktober mendatang baru akan dimulai lagi.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here