Home Headline Segera Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Segera Gelar Pembelajaran Tatap Muka

210
0

KENDAL, seputarkendal.com – Sebagaimana yang disampaikan oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Makarin, langsung ditindaklanjuti oleh Disdikbud untuk mempersiapkan KBM tatap muka. Forum Komunikasi Kepala SMP se- Kabupaten Kendal melakukan pembahasan terkait persiapan Pembelajaran secara Tatap Muka yang akan dilakukan pada tahun 2021 pada Selasa (01/12).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan jika pada forum tersebut pembahasan meliputi Penggunaan dana BOS dan rencana pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka.

“Pembahasan tadi saya minta untuk sekolah dapat mengoptimalkan penggunaan dana BOS kemudian penyampaian terkait Pembelajaran Tatap Muka pada Semester ke 2 di tahun ajaran 2020/2021, sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri,” ungkap Kadisdikbud Kendal Wahyu Yusuf Akhmadi.

Sebelumnya sekolah harus mempersiapkan beberapa penerapan protokol kesehatan seperti sarana dan prasarana, kemudian sekolah yang menyatakan kesiapannya dipersilakan untuk mengajukan proposal kepada pihak Disdikbud dan akan ditindak lanjuti dengan peninjauan langsung oleh pihak Disdikbud.

Wahyu Yusuf menegaskan, jika adanya SKB 4 Menteri tersebut tidak menyimpulkan jika Januari tahun 2021 merupakan tahun ajaran tatap muka secara serentak, melainkan pembukaan secara bertahap Senin (30/11).

“Tahun depan itu bukan serentak kita buka untuk tatap muka, melainkan kita minta sekolah yang merasa siap baru kita datangi untuk periksa apakah layak atau tidak, jika semua standar memenuhi kita perbolehkan dengan beberapa metode pembelajaran yang tentunya berbeda,” jelas Kadisdikbud Kendal Yusuf Wahyu Ahmadi.

Keputusan 4 Menteri meliputi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri. Adapun nantinya selama pengajaran berlangsung tidak akan ada jam istirahat dan tidak diperkenakan adanya kegiatan kantin atau siswa-siswi membawa bekal mandiri.

Kapasitas siswa yang berangkat adalah 50 persen, kemudian pihak Disdikbud dan Satgas Covid-19 berwenang menutup kembali sekolah apabila daerah di sekolah tersebut angka terpapar Covid-19 tinggi.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here