BATANG, seputarbisnis.id – Ratusan meter pesisir Pantai Utara Kabupaten Batang, Jawa Tengah, saat ini kondisinya sangat memperihatinkan, pasalnya, tidak sedikit dampak abrasi tersebut sudah menghilangkan daratan dan bangunan. Prihatin terhadap siklus alam yang semakin mengancam, pengelola KTB bersama relawan Lebah Adventure melakukan gerakan tanam Sejuta pohon cemara laut guna menangkal abrasi pantai, Kamis (05/12).
Perjuangan para relawan lingkungan Lebah Adventure Gringsing, berkolaborasi dengan Proyek Strategis Nasional Kawasan Industri Terpadu Batang, gerak cepat dalam mengatasi bencana alam berupa abrasi pantai yang mengancam wilayah pesisir pantai utara Jawa di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut penanaman Jutaan pohon cemara laut, diawali dari ujung timur pantai di Kecamatan Gringsing tepat di pantai Desa Sidorejo, sampai dengan pantai Kuripan Kecamatan Subah, khususnya daerah terdampak PSN.
Seperti yang diungkapkan oleh Direktur Kelembagaan dan Humas KITB Fachrur Rozi saat memimpin aksi peduli lingkungan tersebut mengungkapkan, kegiatan tersebut sebagai langkah awal pencegahan potensi ancaman abrasi yang sudah menghabiskan daratan pesisir pantai cukup signifikan. Selain itu juga guna mendukung adanya kawasan industri dengan mengedepankan industri yang ramah lingkungan atau kawasan industri hijau yakni di PSN Kawasan Industri Terpadu Batang, keterlibatan para relawan sangat dibutuhkan, apalagi adanya ratusan pelajar dalam kegiatan penanaman pohon cemara di pantai sebagai edukasi terhadap masyarakat melalui para pelajar untuk selalu mencintai lingkungan.
“Prihatin dan wujud Komitmen PSN KITB dalam pemeliharaan lingkungan kita wujudkan dengan berbagai bentuk kegiatan dalam mewujudkan kawasan industri hijau atau Green Industry, salah satunya pencegahan abrasi yang sudah didepan mata,”ungkapnya.
Penjabat Sekda Ary Yudianto yang mewakili PJ Bupati Lany Dwi Rejeki mengatakan, saat ini potensi kehilangan pesisir pantai di wilayah utara Kabupaten Batang sangat tinggi. Sampai saat ini sendiri terdata, gerusan gelombang air laut jawa sudah menghilangkan daratan sedikitnya lebih dari 100 meter dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, untuk itu adanya perhatian serius dari KITB sangat diapresiasi oleh Pemkab, masih ada yang peduli terhadap lingkungan.
“Kerusakan pantai bisa dilihat langsung di obyek wisata pantai sigandu yang sebagian bangunan sudah hilang menjadi laut semua, untuk itu gerakan tanam ribuan pohon cemara laut sangat diharapkan bisa meminimalisir abrasi,”katanya.
Turut hadir Bayu Andy Prasetya, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah, menyampaikan progres KITB sangat luar biasa, melihat banyaknya tenant yang masuk di Kawasan Ekonomi Khusus tersebut. Tidak mengesampingkan fungsi lahan sebelumnya yakni hutan produksi tanaman karet, tetap menjaga kelestarian alam dengan Green Ekonomi terus digalakan, supaya kesimbangan lingkungan terus terjaga.
“Tidak sekedar Kawasan Ekonomi atau bisnis semata, pengelola kawasan industri dituntut hadir bersama masyarakat mempelopori kecintaan terhadap lingkungan terus terjaga dan membawa manfaat yang besar,”ujarnya.
Langkah awal pencegahan abrasi dilakukan di sepanjang Pantai Siklayu, melintasi wilayah utara pesisir kawasan industry. Terdapat 3 Kecamatan yang meliputi Pantai Jodo Desa Sidorejo, Pantai Plabuhan Desa Ketanggan Kecamatan Gringsing, Pantai Celong Mangunsari Desa Kedawung Kecamatan Banyuputih, dan Pantai Wisata Kuripan Kecamatan Subah Batang.(ant)
