Home Kota Batang KITB Jadi Solusi Relokasi Investasi Dunia, WCR Indonesia Level Up

KITB Jadi Solusi Relokasi Investasi Dunia, WCR Indonesia Level Up

3
0

BATANG, seputarbisnis.id – Ditengah persaingan ketat bisnis antar Negara di Dunia, Indonesia yang sempat tidak kebagian relokasi perusahaan internasional dari berbagai benua, saat ini justru menjadi rebutan para Pemodal Asing yang ingin menginvestasikan modalnya di Kawasan PSN Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Pergerakan cepat Kementrian Investasi BKPM bersama Bupati Batang saat itu, membuahkan hasil setelah menyulap hutan karet menjadi Kawasan Industri Terpadu yang berimplikasi positif, yakni naiknya level World Competitiveness Ranking, dari 34 menjadi 27 dari ratusan negara di dunia, Jumat (26/07).

Usaha Pemerintah Indonesia dalam meraih hati para pengusaha besar untuk berinvestasi di dalam negeri nampaknya tidak sia-sia, seperti yang terlihat dalam perkembangan Proyek Strategis Nasional Kawasan Industri Terpadu Batang, yang baru dibangun tiga tahun berjalan, dari 350 hektar ludes diborong para tenant dari Asia dan Eropa, kini menambah ke fase II hingga total luasan perencenaan sempai 4.300 hektar disiapkan pengelola Kawasan Industri. Hal tersebut disampaikan Presiden Republik Indonesia dalam ceremoni Operasional KITB dan penandatanganan prasasti bahwa KITB resmi dioperasikan, berlangsung di venue halaman depan gedung baru Marketing Galery Grand Batang City.

Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan dimulai ditengah dunia dilanda pandemi covid-19, dan saat ini perkembanganya sangat pesat, mulai infrastruktur lengkap dan lokasi strategis, stabilitas nasional yang bagus, menjadikan Indonesia makin dilirik dunia khususnya para investor asing, dengan pergerakan cepat seperti yang terlaksana di Kabupaten Batang menjadi solusi mudah dan lengkap untuk dunia perindustrian. Tak heran saat ini Word Competitiveness Rangking (WCR) indek Republik Indonesia melompat ke rangking 27 dari sebelumnya diperingkat 34, dan di ASEAN menduduki peringkat ke-3.

“Adanya KITB kedepan bakal menyerap sedikitnya 250,000 tenaga kerja, saat ini sendiri sudah ada 18 perusahaan dari berbagai negara sudah mendirikan bangunan dan sebagian sudah mulai beroperasi dengan serapan sumber daya manusia mencapai 19 ribu tenaga kerja,”ungkapnya.

Sementara itu Bupati Batang periode 2017-2022 Wihaji yang saat itu bersama-sama bubak alas mendampingi Menteri Investasi BKPM Bahlil Lahadia mengaku terharu dan pangling saat melihat perkembanganya KITB yang sangat pesat. Target Pemerintah dalam penyebaran ekonomi dengan menyiapkan lapangan kerja, terus dilakukan dan di kawasan industri bekas hutan karet inilah negara hadir untuk pemerataan ekonomi supaya tidak tercentral di Jakarta semua.

“Peluang tenaga kerja yang besar di KITB jangan disia-siakan, khususnya warga masyarakat di Kabupaten Batang dan sekitarnya, untuk menyiapkan SDM dan kompetensi yang dibutuhkan, supaya apa yang menjadi target Pemerintah Kabupaten tercapai, yakni jadi pribumi jangan hanya menonton tapi ikut bermain di dalamnya,”tuturnya.

Sementara itu, perusahaan besar seperti KCC Glass direncanakan mulai operasional penuh bulan September, sudah berjalan pabrik sepatu Yih Quan yang melakukan ekspor perdananya ke Amerika, serta pabrik pipa Wavin Orbia juga segera menyusul bersama pabrik lainya yang sudah lebih awal mulai mendirikan perusahaanya di kawasan PSN tersebut.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here