KENDAL, seputarkendal.com – Kali Kendedes yang melintas di tiga desa yakni Desa Bulak, Desa Gebanganom dan Desa Sendangsikucing, Kecamatan Rowosari saat ini sedang dikeruk. Setelah pengerukan selesai petani berharap sungai tersebut tidak meluap lagi saat musim hujan.
“Biasanya luapan sungai menggenangi sawah yang letaknya di bagian utara bahkan tidak bisa ditanami,” ujar Busroni, 45, petani asal Desa Bulak.
Dia mengaku puluhan hektare sawah yang berdekatan dengan Kali Kendedes sering terendam air saat musim hujan. Pasalnya luapan Kali Kendedes pada musim hujan mengganggu tanaman milik petani. Terkadang petani harus menanam dua kali karena tanaman terbawa derasnya luapan kali, terutama tanaman yang masih berusia muda. Dia berharap dengan pengerukan sungai luapan air bisa dicegah.
Diakui, Kali Kendedes terakhir dikeruk sejak 7 tahun silam sehingga sudah dangkal dan dipenuhi tanaman eceng gondok dan jakatua. Idealnya sungai tersebut dikeruk minimal dua tahun sekali. Apalagi banyak sampah rumah tangga yang dibuang ke sungai tersebut.
“Kesadaran warga masih rendah sehingga membuang sampah di sungai tersebut,” ujar Busroni.
Petani warga Desa Gebanganom Maturi menilai banyaknya eceng gondok dan jakatua sangat mengganggu laju air. Pembersihan dengan cara manual sangat sulit karena kedua tanaman itu sudah menutup alur sungai. (nal)
