Home Headline DPR RI Komisi V Ketar Ketir Nasib KITB Terpuruk Seperti KIK

DPR RI Komisi V Ketar Ketir Nasib KITB Terpuruk Seperti KIK

254
0

BATANG, seputarkendal.com – Besarnya anggaran yang digelontorkan untuk Proyek Strategis Nasional KITB, sebesar Rp3,1 Triliun mendapat sorotan dari Komisi V DPR RI. Pasalnya, sejumlah kawasan hasilnya tidak sesuai ekspektasi, seperti nasib Kawasan Industri Kendal yang pada awalnya euforia saat akan memulainya, namun saat ini masih terpuruk tidak jelas nilai investasinya, Selasa (11/10).

Saat masih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, proses pembangunan IPAL Kawasan Industri Terpadu Batang masih berlangsung, para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia komisi lima melakukan kunjungan kerja reses ke Proyek Strategis Nasional tersebut. Dalam audiensinya dengan direksi PT. KITB, sejumlah anggota Komisi V melontarkan beberapa pertanyaan tentang kekhawatiran nasib proyek tersebut. Bagamaimana Kelanjutannya setelah pergantian presiden atau pemerintahan, karena anggaran yang begitu besar ditengah kondisi keuangan negara kurang sehat, tetap dijalankan, dalam rangka menyiapkan lahan murah untuk PMA.

Seperti yang diungkapkan Fadholi dari Fraksi Partai Nasdem dapil Jateng I dan Sudewo anggota Komisi V dari Fraksi Partai Gerindra dapil Jateng III, mereka sama-sama mempertanyakan nasib ke depan KITB yang menghabiskan anggaran triliunan rupiah, dalam mempersiapkan sarana infrastruktur. Sebagai orang Jawa Tengah ikut bangga juga ketar-ketir terhadap nasib PSN yang berlokasi di Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang tersebut. Kawasan Industri Terpadu Batang yang digadang-gadang bisa membawa manfaat warga sekitar dan masyarakat luas pada umumnya, justru nasibnya seperti Kawasan Industri Kendal yang tidak sesuai harapan, terpuruk tidak jelas siapa dan berapa yang berinvestasi di KIK.

Dirut kitb (putih), ketua komisi 5 (hitam) rompi kuning biru (pupr) asn berhijab (pj bupati batang)

“Gegap gempita penyambutan proyek KIK puluhan tahun lalu yang endingnya tidak sesuai harapan, semoga situasi serupa jangan terjadi di KITB, yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional, khusus bisa suistanable pasca pergantian pemerintahan kedepan,”tuturnya.

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dari Fraksi PDIP, mengapresiasi adanya PSN yang megah tersebut, dari 4.300 hektare yang disiapkan, sedikitnya 450 hektare sudah laku terjual ke investor yang sudah mengaveling lahan. Sebanyak 10 perusahaan asing juga sudah mulai mendirikan perusahaannya. Diharapkan dengan adanya proyek tersebut, pengalaman PMA batal ke Indonesia bisa teratasi dengan adanya Kawasan Industri Terpadu.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here