Ditemukan Batu Bata Kuno di Situs Grembul

KENDAL, seputarkendal.com – Kecamatan Rowosari ternyata menyimpan peninggalan sejarah kuno. Setelah situs Bototumpang, situs serupa juga ditemukan di Dusun Magangan, Desa Kebonsari. Namanya situs Grembul. Dinamakan situs Grembul karena lokasinya dibawah pohon gringging yang besar-besar.

Untuk menuju lokasi butuh perjuangan yang cukup berat. Sebab lokasinya berada di tengah areal persawahan. Praktis untuk mencapai lokasi hanya dengan jalan kaki sejauh 500 meter melewati jalan setapak atau gili sawah.

Sampai di lokasi tak terlihat di situs grumbul dengan ukuran 4 x 4 meter. Gundukan tanah setinggi 40 cm itu dipenuhi pohon gringging besar-besar sehingga dinamakan grembul. Diatas gundukan tanah masih bisa dijumpai batu bata berserakan di tanah. Bentuknya sudah tidak lengkap karena pecah.

Kades Kebonsari Ahmad Mukhlisin mengaku awalnya warga mengira situs Grembul bekas bangunan pondasi masjid yang gagal dibangun oleh seorang wali. Namun setelah tim arkeologi datang, asumsi itu salah. Situs Grembul sebenarnya bangunan dasar candi pada abad IV atau V.

“Dilihat dari jenis batunya ternyata sama dengan yang ada di Situs Bototumpang,” ujar Mukhlisin.

Mukhlisin mengatakan situs Grembul diduga merupakan candi Hindu. Hal ini berdasarkan temuan batu bata yang ada di lokasi. Meski batu bata yang ditemukan banyak yang pecah diyakini jika digali lebih dalam akan ditemukan batu bata yang masih utuh.

Diakui dulu banyak warga yang nekat mengambil batu bata kuno berukuran 20 x 30 cm. Anehnya warga yang mengambil batu bata merah itu terserang penyakit sehingga bata curian dikembalikan ke tempat semula.

“Setelah batu bata dikembalikan penyakitnya sembuh sehingga warga tidak berani mengambil lagi,” ujar Mukhlisin.

Mukhlisin mengaku Situs Grembul akan ditangani setelah Situs Bototumpang selesai dikerjakan. Sehingga setelah dieksavasi baru diketahui kondisi sebenarnya. (nal)