KAJEN, seputarkendal.com – Dibalik bencana pasti ada hikmahnya, tidak semua virus corona berdampak negative, bagi sebagian masyarakat Indonesia membawa berkah tersendiri. Sejak adanya virus Covid 19 yang menjangkit dua warga di Depok Jawa Barat membuat warga ramai-ramai memburu minuman herbal yang berbahan dasar jahe, kunyit, sereh hingga temulawak. Hal tersebut membuat keberkahan bagi perajin minuman herbal yang omzetnya naik hingga dua kali lipat Jumat (06/03).
Mewabahnya virus dari Wuhan China tak semuanya merasakan dampak negative, ada juga yang merasakan berkahnya. Sudah dua pekan ini Fariatul Kiptiyah, warga Desa Nyamok, Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan disibukkan dengan pengepakan pesanan jamu herbal. Asalnya, para pelanggan banyak memesan wedang uwuh dan bir petung, yaitu sejenis minuman rempah-rempah untuk kesehatan.
Namun akhir-akhir ini pelanggannya baik online maupun offline banyak yang memesan minuman herbal jahe kunyit asam. Alasannya bukan tanpa sebab, viralnya jahe, kunyit hingga sereh yang bisa menangkal virus covid 19 dimanfaatkan masyarakat untuk mengkonsumsinya. Biasanya sehari, produksi rumahan ini memproduksi hanya 50 sampai 75 paket berbagai jenis minuman. Namun, ramainya pemberitaan keberadaan virus covid 19 membuat omsetnya naik hingga dua kali lipat baik yang memesan di media daring maupun datang langsung ke rumah.
Pesanannya bisa sampai ke Jambi, Surabaya, Jakarta, dan Jawa Barat karena imbas dari adanya virus Covid 19. Sebenarnya, pembuatan minuman herbal ini dibuat sederhana. Semua bahan-bahan seperti jahe, kunyit, sereh, kapulaga dan lainnya hanya di jemur di bawah sinar matahari.
“Untuk menuntaskan dari kadar air/ bahan-bahan minuman herbal ini di oven selama 4 jam,” jelas Fariatul Kiptiyah.
Fariatul menambahkan meski berbagai jenis bahan baku pembuatan minuman herbal ini naik, namun ia tidak menaikkan harga jual. Satu paket minuman herbal dengan 12 jenis dihargai Rp 75 ribu.(ant)