Home Headline Batu Bata Dikirim ke Prancis untuk Diteliti (2/habis)

Batu Bata Dikirim ke Prancis untuk Diteliti (2/habis)

477
0

KENDAL, seputarkendal.com – Keberadaan situs Bototumpang di Desa Karangsari, Kecamatan Rowosari mengundang perhatian tim peneliti dari balai arkeologi Jakarta. Selama satu minggu mereka melakukan penggalian di sekitar lokasi untuk mengetahui bangunan candi tersebut. Bahkan tim juga dipandu arkeolog dari luar negeri.

Awalnya tim melakukan pematokan untuk mengukur perkiraan candi. Setelah diukur, dilakukan penggalian di sebelah timur dan barat. Patokan yang dibuat tim ternyata tepat. Ketika dilakukan penggalian di bagian timur sudah terlihat undakan candi.

Undakan-undakan itu merupakan bagian tangga untuk memasuki candi. Penggalian mencapai kedalaman sekitar 2 meter. Karena saat itu musim hujan air mengucur deras dari sela-sela tumpukan batu bata dinding candi.

Selain berhasil memastikan dinding candi, tim juga berhasil menemukan batas pagar terluar candi. Letaknya di sebelah tenggara candi sejauh sekitar 100 an meter. Jika ditarik benang lurus kemungkinan batas luar candi sisi lain bakal ketemu.

Salah satu tim peneliti Fikri memperkirakan situs Bototumpang merupakan candi Hindu abad IV atau V Masehi. Bentuknya mirip dengan candi yang ditemukan di Kerawang, Jawa Barat. Namun untuk memastikan usia candi, sampel batu bata akan dikirim ke Prancis untuk diteliti.

“Ya kita kirim ke sana karena mereka punya alat yang bisa mengetahui umur benda,” ujar Fikri.

Fikri memastikan penggalian di Bototumpang merupakan satu rangkaian dengan penggalian yang dilakukan di Desa Jungsemi, Kecamatan Kangkung. Dari hasil penggalian tersebut diketahui ternyata daerah pesisir pantura saat itu sudah banyak pemeluk agama Hindu.

Sementara itu Kades Karangsari Basuki berharap dengan adanya temuan itu ke depan bisa menjadi objek wisata. Hanya pihaknya belum memiliki solusi jika kelak banyak rumah warga yang bakal terkena proyek itu. Sebab berdasarkan seminar belum lama, radiis candi bisa mencapai 2 kilometer persegi.

“Artinya seluruh dusun bakal terkena proyek arkeologi tersebut,” ujar Basuki. (nal-habis)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here