Home Headline Geger Video TKW Wadul ke Bupati Lany, Minta Desa Krengseng Difasilitasi Mobil...

Geger Video TKW Wadul ke Bupati Lany, Minta Desa Krengseng Difasilitasi Mobil Siaga Ambulans  

139
0

BATANG, seputarkendal.com – Geger unggahan video curhat dari salah seorang TKW di Hongkong, prihatin terhadap desanya ditengah guyuran Anggaran Dana Desa hingga miliaran rupiah, namun sampai kini belum punya fasilitas umum warga kurang mampu yakni mobil Siaga Ambulans. Dalam isi keluhan tersebut, yang ditujukan langsung kepada Bupati Batang, Lany Dwi Rejeki, lantaran warga miskin di Desa Krengseng, Gringsing kesulitan mobilitas ke rumah sakit, Kamis (06/10).

Dalam curhatnya, seorang warga buruh migran di Hongkong merekam videonya dan mengunggah di grup jejaring sosial media FB, bernama Nur Fayati warga Desa Krengseng Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mengadu ke Penjabat Bupati Lany Dwi Rejeki. Dirinya menceritakan sampai saat ini mungkin hanya Desa Krengseng yang belum mempunyai fasilitas umum yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya warga kurang mampu yang membutuhkan mobilisasi ke rumah sakit atau kegiatan sosial lainya seperti mobil pelayanan umum, semoga Pemerintah Kabupaten bisa segera merealisasi permohonan diadakannya mobil Siaga Ambulans Desa.

Kondisi prihatin dialami oleh tetangga Nur Fayati seorang TKW Hongkong yang peduli dengan tetangganya, Nanang Sudarsono, 54, suami dari Jumi’ati, 57, warga Gendogosari RT 2 RW 05 Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing, kini terkulai lemas tak bisa berbuat banyak hanya tiduran di tempat tidur, tidak bisa beraktivitas normal seperti sediakala menjadi pedagang sembako keliling. Pasalnya, pria tersebut divonis dokter mengidap penyakit stroke dan kulitnya melepuh. Berjalannya waktu, keuangan kian sulit, lantaran tabungannya sudah mulai habis untuk biaya berobat.

Terlebih pulang pergi sewa mobil dan bayar warga sudah tidak lagi mampu, hingga akhirnya terpaksa hanya dirawat di rumah saja.

Jumiati mengungkapkan, sejak suaminya jatuh sakit, kini dirinya yang menjadi tulang punggung keluarga, yang mengandalkan jualan sembako di rumahnya, di usianya masuk kepala 5 masih mempunyai tanggung jawab terhadap anak semata wayangnya, di usia Sekolah Menengah Pertama. Sebelumnya rutin bisa berobat, dalam sepekan harus 3 kali kontrol ke rumah sakit dengan menyewa mobil dan membayar tenaga, namun saat ini tidak mampu lagi, dan memaksa Nanang hanya dirawat di rumah.

“Desa Krengseng Kecamatan Gringsing sampai saat ini belum mempunyai unit mobil Siaga Ambulans seperti umumnya desa lainnya, mungkin kalau ada fasilitas tersebut, sangat membantu warga yang membutuhkan seperti yang tengah dialami saat ini kerap menghabiskan biaya tidak sedikit tiap kali berangkat kontrol ke rumah sakit, sedikitnya Rp 550.000, itu biaya diluar pengobatan,” keluhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Krengseng, Kecamatan Gringsing, Apriliyanto mengatakan, dirinya sudah mendengar terkait adanya keluhan warganya untuk diadakannya mobil Siaga Ambulans. Pihaknya sudah berkoordinasi dan dalam hal ini Pemerintah Desa tidak bisa hanya mengabulkan satu usulan dari warga, kembali ke regulasi yang berlaku dengan diadakan musyawarah tingkat Dusun, untuk memutuskan kebutuhan mendesak apa yang segera direalisasikan sesuai dengan suara terbanyak dari usalan tiap dusun yang berjumlah 5 rukun warga, dan dilanjutkan ke Musrembang Desa.

Kepala desa krengseng apriliyanto (baju biru) melihat kinerja perangkat

“Hasil musyawarah Dusun, mayoritas dari 4 Dusun tersebut salah satunya merealisasikan adanya mobil pelayanan umum di Desa Krengseng, hanya satu dusun tidak mengusulkannya, sehingga besar kemungkinan bisa terealisasi tahun depan, sebagaimana harapan warga,” jelasnya.

Hasil musyarawah dusun atau Musdus tersebut nantinya akan dinaikkan ketingkat yang lebih tinggi lagi naik ke Musrembangdes, karena dalam pembahasan penggunaan anggaran Dana Desa tersebut tidak hanya mementingkan satu usulan saja tapi harus mengambil mayoritas usulan terbanyak.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here