BATANG, seputarkendal.com – Masuk Proyek Strategis Nasional, Pemerintah Pusat tak tanggung-tanggung dalam melengkapi sarana pendukung untuk mempermudah mobilisasi keluar masuk barang dari kawasan industri. Tahun depan pelabuhan laut dan Dry Port Stasiun logistik KAI yang belokasi di Dukuh Plabuan, Desa Ketanggan, Gringsing, Batang, Jawa Tengah dengan anggaran mencapai Rp1,5 Trilun, bakal segera dimulai, Kamis (22/09).
Bersama jajaran Direksi KITB dan Perusahaan plat merah lainnya seperti, KIW, PP, Perusda Aneka Usaha Batang, Pelindo, PLN, PTPN, PT.KAI, Danareksa, Wakil Menteri BUMN II Republik Indonesia Kartika Wirjoatmodjo, menyurvei langsung ke tempat pemberhentian sementara Kereta Api Stasiun Plabuan, dan pesisir pantai Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Di pantai dan stasiun tersebut nantinya bakal dijadikan pelabuhan besar sebagai sarana dan prasarana penunjang Proyek Strategis Nasional Kawasan Industri Terpadu Batang.
Pejabat yang sudah lama melanglang buana dibidang Finance Perbankan Nasional tersebut, Kartika Wirjoatmodjo, sebagaimana jabatan yang diembannya saat ini sebagai Wakil Menteri BUMN II yang mengkoordinir 73 perusahaan milik negara tersebut, memastikan persiapan melengkapi sarpras di PSN KITB terus berlanjut. Salah satunya keberadaan Pelabuhan Laut dan Dry Port yang menyatu dengan stasiun akan segera dimulai setidaknya pada 2023 mulai running.
“Pemerintah sendiri menyiapkan anggaran sebesar 1,5 triliun rupiah khusus untuk membuat Pelabuhan KITB yang setara dengan Pelabuhan Nasional Tanjung Emas Semarang, akan dilaksanakan tahun depan,”ungkapnya.

Dengan adanya pelabuhan besar di KITB yang menyatu dengan jalur rel Kereta Api Stasiun Plabuan, maka semakin lengkap fasilitas di kawasan proyek kawasan industri nasional yang digadang-gadang bakal menyerap ratusan ribu tenaga kerja. Selain itu akses Kawasan Industri Terpadu Batang tersebut dilengkapi dengan sarana rusun karyawan, gerbang jalan tol Trans Jawa, Jalur Nasional Pantura, dekat dengan Air Port A Yani dan persedian air baku yang melimpah.(ant)