KENDAL, seputarkendal.com – Warga Kabupaten Kendal Jawa Tengah digemparkan adanya pasutri ditemukan tewas di dalam rumahnya, saat menjelang buka puasa.
Muhammad Suwandi, 51, dan Indah Surowati, 48, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Jumat (07/04), sekitar pukul 17.00 WIB di rumahnya Dusun Traju RT 3 RW 1 Desa Manggungsari, Kecamatan Weleri.
Kejadian diduga lantaran motif ekonomi hutang piutang. Suami diduga menghabisi istrinya kemudian bunuh diri dengan cara menggantung diri di ruang belakang bagian dapur dengan menaiki tangga terlebih dahulu.
Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam H saat di tempat kejadian perkara (TKP) membenarkan kejadian tersebut. Dirinya menerangkan pembunuhan terhadap sang istri diduga dilakukan oleh suaminya. Kemudian suami bunuh diri dengan cara gantung diri di ruang belakang bagian dapur.
“Ditemukan mayat istrinya Indah Surowati di dalam kamar. Dan suaminya Muhammad Suwandi yang gantung diri di bagian dapur belakang,” katanya.
Diungkapkan, untuk motif kejadian diduga karena masalah ekonomi yakni hutang piutang. Namun untuk memastikan motif utama pihaknya masih akan melakukan pendalaman lebih lanjut.
“Untuk motif masih dalam penyelidikan. Namun dari informasi dari saudara dan kedua orang tuanya ada motif ekonomi yaitu hutang piutang. Nanti kita akan kembangkan lagi dengan pemeriksaan saksi-saksi untuk menentukan motif utama,” ungkapnya.
Orang nomor satu di jajaran Polres Kendal tersebut menambahkan, pada tubuh korban istri terdapat bekas luka di dagu, dan ditemukan linggis berukuran kurang lebih satu meter di tempat kejadian.
“Itu untuk korban yang istrinya yaitu Indah. Kalau suaminya ditemukan masih dalam keadaan tergantung oleh tali, kuat dugaan gantung diri,” imbuh Kapolres Kendal.
Sementara saat ini kedua korban suami istri sudah dibawa ke RSI Weleri.
Salah seorang perangkat desa yang juga masih keluarga korban Suwanto menuturkan, baru mengetahui kabar tersebut dari adiknya. Dirinya mengaku tidak pernah mendengar pasangan suami istri tersebut cekcok atau bertengkar.
“Saya tahu itu ditelepon adik saya, kok ada ramai-ramai. Terus saya langsung ke lokasi sudah banyak orang. Selama ini saya nggak pernah dengar mereka cekcok. Ya sepertinya rukun-rukun saja,” pungkasnya.(ant)
