Home Headline Ribuan Buruh KLI Kendal Per 1 Desember Mulai Dipekerjakan

Ribuan Buruh KLI Kendal Per 1 Desember Mulai Dipekerjakan

211
0

KENDAL, seputarkendal.com – Ribuan buruh Kayu Lapis Indonesia yang sempat diistirahatkan selama bulan November ini, mulai besok per 1 Desember mulai diperkerjakan lagi. Hal tersebut karena pasar ekspor sudah mulai menunjukkan tren positif walaupun belum kembali ke normal, yang sebelumnya sempat terkoreksi lesu yang berimplikasi menurunnya produksi di pabrik, sehingga 2024 buruh outsourcing terpaksa diliburkan untuk beberapa saat, Rabu (30/11).

Beredarnya informasi perusahaan yang sudah puluhan tahun berdiri di Dusun Ngebum, Desa Mororejo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal, terkait isu ribuan buruhnya di PHK masal tersebut ditepis oleh manajemen PT KLI. Pasalnya, informasi pemutusan hubungan kerja permanen tersebut tidak benar, melainkan hanya dirumahkan atau diliburkan beberapa saat, sambil menunggu bisa produksi lagi mencukupi pesanan ekspor.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh pejabat direksi PT Kayu Lapis Indonesia yakni Senior manager HRD & GA, Benediktus Boku mengungkapkan sebanyak 2024 karyawan tersebut bukan di PHK permanen, akan tetapi hanya diliburkan sementara. Karena masih menunggu kondisi Market pulih, khususnya pelanggan dari luar negeri seperti Amerika, Asia Pasifik, Eropa dan Negara lainnya, masih belum stabil.

“Nantinya bilamana pasar ekspor sudah normal kembali, per 1 Desember mulai dipekerjakan lagi, setelah sebelumnya sejak Oktober lalu lesu yang berdampak pada November terpaksa meliburkan dua ribuan buruh OS,”ujarnya.

Total buruh dan karyawan di PT. Kayu Lapis Indonesia 5.554 orang, sebanyak 3.530 merupakan karyawan tetap, masih bekerja normal, namun dengan jam operasional 1 line dan non produksi dengan dikurangi jam kerja sehingga gaji turut berkurang. Yang diistirahatkan itu merupakan karyawan dengan status no work no pay, meskipun begitu mulai besok akan kembali masuk kerja.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here