Home Headline Revitalisasi Telaga Mangunan Dipantau Usai Mengering

Revitalisasi Telaga Mangunan Dipantau Usai Mengering

302
0

KAJEN, seputarkendal.com – Setelah dilanda kekeringan, sejak Juli lalu akibat kemarau ekstrim yang melanda, Bupati Pekalongan Asip Kholbihi memantau proses pemulihan atau revitalisasi Telaga Sigebyar Mangunan, di Desa Tlogohendro, Kecamatan Petungkriyono. Pemantauam dilakukan agar Januari 2020 mendatang siap dibuka kembali untuk kepentingan pariwisata.

Pemantauan proses revitalisasi Telaga Sigebyar Mangunan, dilakukan bupati Minggu (17/11), bersama dinas dan instansi terkait Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan, untuk megetahui progres pelaksanaan pemulihan.
Sebelumnya, Telaga Sigebyar Mangunan, Desa Telogohendro mengalami penurunan debit air secara drastis, hingga membuat salah satu destinasi pariwisata baru di Petungkriyono tersebut kering, serta wahana permainan kapal teronggok di dasar telaga.

Keringnya telaga disebut-sebut dampak dari kemarau ekstrim berkepanjangan yang melanda berbagai tempat, serta adanya kebocoran di salah satu mata air setempat.

Pada kesempatan pemantauan, Bupati Asip Kholbihi mengatakan, pihaknya akan terus melihat perkembangan pemulihan destinasi pariwisata yang baru saja dibuka untuk pariwisata tersebut, agar dapat kembali dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat setempat, dan wisatawan.

“Sekarang ini kita melihat perkembangan revitalisasi Telaga Mangunan, dengan sasaran telaga agar tetap berfungsi secara baik, sebagai daerah tangkapan air. Kemudian sumber air masih terjaga dengan baik, serta dilakukan penataan oleh masyarakat untuk kepentingan pariwisata,” kata bupati.

Penataan yang dilakukan masyarakat untuk menata segi estetika tersebut, hanya dilakukan di bagian kanan dan kiri, sehingga tidak mengganggu permasalahan lingkungan, serta tetap dapat dimanfaatkan sebagai sumber air untuk warga setempat.

Karena dengan penataan tersebut, selain pemanfaatan sumber mata air untuk kehidupan, juga pemanfaatan lainnya, seperti pariwisata. “Masyarakat sudah berkomitmen untuk tetap menjaga kelestarian alam, sehingga dalam penataan tidak melakukan pengubahan bentuk-bentuk vitalnya,” tandas Asip.

Disebutkan, apabila proses revitalisasi berjalan dengan baik, maka Telaga Sigebyar Mangunan, akan dibuka kembali untuk masyarakat Januari 2020 mendatang. “Yang jelas sekarang ini kita pulihkan dulu fungsi-fungsinya secara baik, dan kita pantau perjalanannya, karena ini juga sekaligus untuk menjaga kelestarian alam, sehingga dilakukan tidak secara sembarangan,” jelas bupati.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here