Home Headline Pengusaha Lokal Tertinggal, DPRD Batang Pertanyakan Komitmen KITB

Pengusaha Lokal Tertinggal, DPRD Batang Pertanyakan Komitmen KITB

129
0

BATANG, seputarkendal.com – Tidak cukup mencetak calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan buruh di perusahaan yang nantinya akan beroperasi di Kawasan Industri Terpadu Batang, keterlibatan pengusaha lokal juga sangat dibutuhkan dalam hal pekerjaan yang dikabarkan kurang diperdayakan. Pasalnya, tidak sedikit aduan masyarakat masuk ke para wakil rakyat, masih rendahnya pemanfaatan kearifan lokal dilibatkan pekerjaan dan juga investor lokal yang menjadi korban janji direksi KITB, Selasa (16/08).

Kegiatan pembangunan infrastruktur saat ini sebagian besar sudah mulai rampung, hanya menyisakan sejumlah proyek yang masih melangsungkan pekerjaan, seperti pembangunan reservoir, dan rusunawa yang terdiri dari 10 tower juga dikabarkan masuk tahap finishing penyelesaian interior. Tidak sedikit dalam pelaksanaan pekerjaan Proyek Strategis Nasional KITB tersebut menyisakan banyak masalah, mulai paket pekerjaan yang kurang memaksimalkan pengusaha lokal, dan investor lokal yang menjadi korban janji pihak direksi Grand Batang City yang mengalami kerugian miliaran rupiah.

Tidak cukup dengan menjadikan masyarakat di Kabupaten Batang, dijadikan buruh pekerja pabrik dengan berbagai macam keahlian kompetensi di bidangnya masing-masing, namun juga pentingnya pertumbuhan pengusaha baru dan mempertahankan pengusaha lokal tetap eksis bukan malah tidak diberi pekerjaan dan menggunakan pengusaha dari luar daerah. Sebagaimana dikatakan Ketua DPRD Batang, Maulana Yusup, usai menghadiri kegiatan pembukaan kelas perdana bright future ahead program di SMK Sekarbumi Gringsing, pihaknya kerap menerima keluhan dari para pengusaha lokal yang kurang diperhatikan untuk terlibat mendapatkan paket pekerjaan di PSN KITB.

“Menjadi perhatian serius oleh wakil rakyat terkait keluhan para pengusaha lokal yang kurang diperdayakan, DPRD Batang juga mempertanyakan KITB terkait komitmen lokal visdom menumbuhkan pengusaha lokal dan sinergi terhadap pengusaha daerah yang sudah ada,”jelasnya.

Saat ini pihak DPRD masih belum mempunyai akses masuk ke manajemen Grand Batang City, dan akan segera dirapatkan supaya KITB tidak mengesampingkan potensi lokal yang ada untuk dimaksimalkan.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here