Home Headline Pengelolaan Dana CSR Perhatikan 4 Pilar untuk Kesejahteraan Masyarakat Kendal

Pengelolaan Dana CSR Perhatikan 4 Pilar untuk Kesejahteraan Masyarakat Kendal

238
0

KENDAL, seputarkendal.com – Meski dalam kurun waktu 4 tahun terakhir dana yang bersumber CSR terjadi penurunan dari Rp7 miliar menjadi Rp2 miliar karena dampak pandemi covid-19. Meskipun begitu Bupati Kendal Jawa Tengah Dico M Ganinduto meminta dalam pengelolaan keuangan dan kegiatannya sinergi menyesuaikan program dari Visi Misi khususnya bisa mensejahterakan masyarakat, Sabtu (18/12).

Terkait menurunnya jumlah dana Corporate Social Responsibility yang disetorkan para perusahaan, sebagaimana disampaikan oleh Wakil Ketua Umum tim Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP) yang juga sebagail wakil pimpinan Bank Jateng Cabang Kendal, Dojok Sabianto memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah setempat, atas terselenggaranya CSR Exspo yang berlangsung di Pendopo Tumenggung Bahurekso. Dampak Pandemi Covid-19 memang dirasakan oleh semua elemen tidak terkecuali perusahaan, sehingga dana CSR saat ini semakin turun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Seperti yang saya laporkan dana CSR dari tahun 2018 bisa tembus Rp7,9 miliar, tahun 2019 atau awal adanya pandemi mulai menurun sekitar Rp 5,9 miliar, ditahun covid-19 yakni 2020 juga turun menjadi Rp4,5 miliar, pada akhir 2021 ini turun siginifikan menjadi Rp2,6 miliar,” kata Joko.

Sementara itu acara CSR Expo Kendal yang digelar Pemerintah Kabupaten Kendal dalam hal ini Baperlitbang, dalam kegiatan tersebut dimaksudkan supaya dalam penyaluran dana yang dihimpun dari para perusahaan tersebut bena-benar dikelola selaras dengan program kerja bupati yakni sesuai dengan visi dan misi dalam membangun Kendal saat ini dan kedepan. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati beserta Ketua Dekranasda Kendal, Wynne Frederica atau dikerap disapa Caca, unsur pimpinan perusahaan dari BUMN, BUMD baik para petinggi perusaan swasta lokal multi nasional, Kamis (16/12).

Dalam sambutannya, Bupati Kendal, Dico Mahtado Ganinduto menyampaikan pemanfaatan dana CSR tersebut harus benar-benar dimaksimalkan, untuk kebutuhan dan menyejahterakan warga di Kabupaten Kendal. Khususnya harus selaras dengan program dari bupati dan wakil bupati dalam 5 tahun kedepan, selain bisa digunakan untuk aksi sosial berupa materi juga harus ada kegiatan berkesinambungan seperti meningkatkan SDM masyarakat dalam menghadapai Kota Industri dan pariwisata.

“Dengan dana CSR dari perusahaan yang ada tersebut, pengelola harus benar-benar memperhatikan kebutuhan masyarakat, khususnya mengimplementasikan 4 pilar pertumbuhan ekonomi yang meliputi sektor industri, UMKM, Pariwisata, dan Generasi 4.0 atau pengembangan SDM,” jelas Dico.

Menyiapkan generasi dalam mewujudkan sumber daya manusia berdaya saing untuk menghadapi perkembangan teknologi ditengah kota industri dan pariwisata yang tengah disiapkan. Setidaknya masyarakat Kabupaten Kendal tidak terpinggirkan dengan adanya investasi yang nilainya sangat besar, seperti di KIK dan peluang lainnya.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here