Home Headline Operasi Pasar Minyak Goreng Diserbu Pedagang

Operasi Pasar Minyak Goreng Diserbu Pedagang

173
0

BATANG, seputarkendal.com – Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mulai melakukan operasi pasar minyak goreng di sejumlah pasar tradisional, langsung diserbu warga dan pedagang dalam waktu sekejap. Intervensi harga minyak goreng terpaksa dilakukan lantaran terjadi kelangkaan, akibatnya masyarakat maupun pelaku usaha mikro kecil menengah, UMKM, kesulitan mendapatkan minyak untuk kelangungan usaha, Kamis (24/02).

Ratusan warga dan pelaku UMKM di Batang, Jawa Tengah, menyerbu operasi pasar yang digelar oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Dinperindagkop) di lima pasar tradisional. Untuk menggelar operasi pasar, Pemda Batang menggelontorkan pasokan minyak goreng sebanyak 2.000 liter dari alokasi yang diterima Bulog Provinsi Jawa Tengah.

Salah satu warga, Anisah yang sedang mengantre minyak goreng menyampaikan, operasi pasar yang digelar oleh pemerintah sifatnya hanya sementara saja. Selain memiliki selisih harga yang hanya sedikit, kelangkaan akan kembali terjadi bila pemerintah hanya mengandalkan operasi pasar, tanpa menindak pelaku penimbun minyak goreng.

“Kita sangat berterimakasih dengan adanya operasi pasar minyak goreng, meskipun hanya bersifat sementara paling tidak bisa membantu dalam memenuhi kebutuhan dapur dengan harga normal,” kata Anisah.

Sementara itu analis perdagangan Dindagkop Kabupaten Batang, Mursiti, mengatakan minyak goreng hasil operasi pasar dijual perliter Rp 14.000 dan alokasi untuk warga hanya 2 liter per orang. Hal tersebut bagian dari usaha pemerintah dalam mengintervensi pasar ditengah terjadinya kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran.

“Operasi pasar yang tengah dilakukan, tidak hanya dilakukan di satu tempat, namun akan bergiliran ke sejumlah pasar tradisional yang ada di 15 kecamatan di kabupaten batang,”ujarnya.

Operasi pasar minyak goreng rencananya akan terus digelar hingga sepekan ke depan, dan untuk menghindari serbuan masyarakat. Proses penjualan minyak goreng menggunakan metode kupon dan tunai akan dievaluasi mengingat dampak prokes masih menjadi pertimbangan.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here