Home Kota Batang Nyawa Melayang Melintasi Jalur Maut Pantura Alas Roban Kurang Terawat

Nyawa Melayang Melintasi Jalur Maut Pantura Alas Roban Kurang Terawat

137
0

BATANG – Kecelakaan maut yang menimpa rombongan peziarah dari Kota Pekalongan menuju Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah, menyisakan duka mendalam bagi keluarga, selain human eror dan kelaikan kendaraan bermotor perlu diperhatikan, kondisi jalan Pantura Alas Roban Lingkar Utara Plelen Gringsing Kabupaten Batang, kondisinya tak terawat mengakibatkan nyawa melayang. Lantaran mengalami rem blong sopir minibus yang bermaksud mengarahkan laju kendaraan ke jalur penyelamat, nahas malah terpental menabrak gundukan tanah keras dan ruwetnya kabel milik perusahaan telekomunikasi yang menutupi lajur darurat, Kamis (08/06).

Pasca terjadinya peristiwa kecelakaan maut di jalur penyelamat Lingkar Utara Plelen Gringsing yang memakan korban para Santri dan Ustaz atau rombongan minibus peziarah, para petugas dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kemen PUPR Bina Marga PPK 1.2 langsung membersihkan dan merapikan lantai jalan yang sebelumnya tidak terawat dengan baik. Para petugas meratakan gundukan tanah dan memotong ilalang yang menutupi jalan darurat tersebut, serta menutupi kubangan tanah akibat gerusan air hujan yang tidak melewati saluran air atau drainase yang terlalu dangkal yang dibangun tahun lalu, dan untuk kabel dari perusahaan telekomunikasi sampai saat ini belum ada yang bertanggung jawab.

Sebelumnya kejadian yang menghilangkan nyawa 1 orang dan 6 penumpang lainya mengalami luka-luka, terdapat adanya gundukan tanah keras serta lajur penyelamat tersebut terlihat seperti tak terawat karena banyak ditumbuhi semak belukar, sebagaimana dikatakan oleh Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas, Satlantas Polres Batang, Ajun Komisaris Polisi AKP Agus Pardiyono Marinus, hasil olah Tempat Kejadian Perkara kendaraan penumpang rakitan tahun 80-an tersebut diduga kuat mengalami rem blong saat melintasi Jalan Lingkar Utara Plelen Gringsing dengan medan turunan panjang dan curam. Namun demikian, sopir yang sadar akan tidak berfungsinya alat pengereman, sudah berusaha melajukan kendaraannya ke jalur darurat, nahas bukan mengarah ke jalan yang dituju lantaran menabrak gundukan tanah dan sempat terpental terbang atau jumping hingga menyangkut kabel yang terlalu pendek, dan mendarat tepat di sisi kanan luar jalur penyelamat tersebut, dengan kondisi minibus ringsek serta 7 penumpang terlempar semua keluar.

Jajaran Satlantas dan Dishub Batang serta Bhinamarga PPK 1.2
Jajaran Satlantas dan Dishub Batang serta Bhinamarga PPK 1.2

“Jajur penyelamat yang kurang terawat mengakibatkan kendaraan tua yang mengalami rem blong sarat penumpang menjadi korban keganasan jalur Pantura Alas Roban, semoga pihak penyelenggara jalan dalam hal ini Bina Marga PPK 1.2 yang kantornya tak jauh dari TKP bisa segera memperbaiki, khususnya titik rawan, menjadi perhatian serius,” tuturnya.

Zebra 1 Batang juga menghimbau ke instasi terkait seperti Kemenpupr dan Dinas Perhubungan jangan menyepelekan kondisi jalan apalagi jalur penyelamat serta kondisi kendaraan saat rem check untuk selalu diperhatikan kelaikannya, dan rutin perawatan, karena tidak satu dua kali insiden yang kadang tidak bisa diperkirakan oleh akal manusia. Pihak penyelenggara jalan sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan terkait kurang terawatnya Jalan Nasional Trans Pulau Jawa, yang anggaranya bersumber dari APBN dan banyak disebut proyek abadi tersebut.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here