BATANG, seputarkendal.com – Adanya 2 kawasan industri yakni KITB yang berlokasi di Kecamatan Gringsing dan BIP di Kecamatan Tulis, berdampak pada meningkatnya investasi yang masuk kabupaten yang terkenal dengan keangkeran jalur pantura Alas Roban. Peningkatan tersebut dengan banyaknya penanaman modal asing atau PMA yang mulai mendirikan perusahaanya di Batang, peringkat kedua nilai investasi terbesar dari 35 Kabupaten dan Kota Provinsi Jawa Tengah, Kamis (02/03).
Kawasan Industri Terpadu Batang yang masuk dalam Proyek Stretegis Nasional berlokasi di 2 Kecamatan yakni Banyuputih dan Kecamatan Gringsing serta kawasan Batang Industri Park yang berlokasi di Desa Segayung, Kecamatan Tulis dan Bandar saat ini sudah banyak tenant dari dalam negeri maupun luar negeri mulai mengucurkan investasinya. Sejumlah perusahaan besar dunia, seperti KCC Glass, LG Chem, Rumah Keramik Indonesia, sudah mulai pembangunan di lahan KITB, sisanya 4 perusahaan besar tengah proses menyelesaikan administrasi dan perusahaan skala nasional Nestle yang saat ini tengah berlangsung pembangunan pabrik di BIP.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Wahyu Budi Santoso, perkembangan investasi di Kabupaten Batang, sangatlah cerah dan menunjukkan peningkatan yang siginifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Adanya 2 kawasan industri besar meningkatkan nilai investasi yang mencapai lebih dari Rp7 triliun, hal tersebut membuat Pemda Batang menduduki peringkat kedua di Provinsi Jawa Tengah dalam hal banyaknya investasi masuk meski masih dibawahnya Kota Semarang.

“Khusus kawasan KITB mulai banyak dilirik oleh tenant dari luar negeri yang masuk tahap teken kontrak sebanyak 4 perusahaan, sementara itu yang 3 perusahaan lainnya seperti LG Chem, Rumah Keramik Indonesia dan KCC Glass saat ini sudah mulai pengerjaan pabrik,” kata Wahyu.
Perusahaan kaca dari Korea Selatan KCC Glass sendiri saat ini tengah persiapan menuju pembangunan pabrik dengan nilai sedikitnya lebih dari Rp2 triliun yang dipastikan banyak menyerap tenaga kerja.(ant)