KOTA PEKALONGAN, seputarkendal.com – Saling klaim antara otoritas Tiongkok yang kerap mengawal nelayannya masuk ke teritorial ZEE Indonesia, membuat geram para nelayan dalam negeri. Ribuan nelayan pantura Kota Pekalongan saat ini kondisinya siap siaga untuk berangkat ke laut Natura Utara.
Wacana pemerintah mendatangkan nelayan pantura ke Natuna dikomentari Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Kota Pekalongan, Jawa Tengah Rabu (15/01). Menurut HNSI nelayan pantura Pekalongan siap ke Natuna namun saat ini masih menunggu rekomendasi dari syahbandar.
Meski pemberangkatan nelayan Pantura ke Natuna baru wacana, namun para pencari ikan ini sudah siap apabila memang direkomendasikan ke wilayah tersebut. Ketua HNSI Kota Pekalongan , Imam Nuh Harun, mengatakan saat ini tidak ada kapal yang berangkat dari kota batik ini yang sedang berada di Natuna, hal itu karena keamanan laut yang membahayakan para nelayan yang sedang mencari ikan. Sehingga para nelayan di Kota Pekalongan saat ini masih menunggu rekomendasi izin melaut dari Syahbandar.
Namun begitu, nelayan Kota Pekalongan kebanyakan yang berani ke kepulauan Natuna hanya yang berukuran diatas 100 grosston.
“Soal pemerintah akan mendatangkan nelayan pantura ke Natuna, ketua HNSI masih menunggu dari Kementerian Kelautan dan Perikanan,” ujar Ketua HNSI Imam Nuh Harun.

Imam menambahkan jika jumlah nelayan di Kota Pekalongan mencapai 2.500 orang dengan jumlah kapal 400 lebih. Rata-rata kapal di Kota Batik tersebut ukurannya diatas 30 grosston.(ant)