Home Kota Batang Minibus Rem Blong 7 Peziarah Jadi Korban Kecelakan Maut Jalur Pantura Alas...

Minibus Rem Blong 7 Peziarah Jadi Korban Kecelakan Maut Jalur Pantura Alas Roban

80
0

BATANG – Sebuah minibus sarat penumpang rombongan peziarah, diduga kuat mengalami rem blong, di jalur Pantura Alas Roban Lingkar Utara Plelen Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. 7 penumpang yang berada di dalam mobil menjadi korban kecelakaan maut di jalan tengkorak, diduga kuat kondisi jalur penyelamat yang tidak bagus dan adanya kabel yang melintang terlalu rendah, memicu mobil nahas tersebut tersangkut dan terpental kesisi kanan jalur penyelamat hingga ringsek dan penumpang terlempar keluar kendaraan bermotor hingga memakan korban jiwa, Selasa (06/06).

Diketahui minibus nahas tersebut merupakan rombongan peziarah dari Pondok Pesantren As Syafii Buaran Kota Pekalongan, Jawa Tengah, dengan tujuan makam Kiai Dimyati Rois Kaliwungu Kabupaten Kendal dengan nomor polisi G-1801-MB yang dikemudikan M Husni Faroh (35) warga Buaran Kradenan RT 2 RW 11 Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, mengalami luka kaki kanannya putus.

Salah seorang warga, Muhtar mengungkapkan minibus nahas tersebut mengalami rem blong melaju dari arah Pekalongan, namun apes sesampai di jalan Pantura Alas Roban Lingkar Utara Plelen rem tidak berfungsi dengan baik. Kerasnya benturan dan diduga terpental hingga mobil seperti terbang saat mencoba menyelamatkan diri ke jalur penyelamat, hingga penumpang yang berada di dalam minibus terlempar keluar dan mengakibatkan satu penumpang Rizqianan, 38, warga Kradenan, Buaran Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan tewas.

“Mobil tersebut seperti terbang dan menumpahkan penumpang di dalamnya saat hendak menuju jalur penyelamat, satu korban meninggal,”ungkapnya.

Sementara itu salah satu korban yang mengalami luka ringan, Rina Nisfatus Sani, 21, warga Moga Pemalang, mengatakan saat itu tiba-tiba mendadak kendaraan hilang kendali lantaran rem blong. Posisi duduk berada dibelakang tersebut, setelah mengetahui rem tidak berfungsing langsung tidak sadarkan diri dan baru tersadar sudah berada di ruang IGD Rumah Sakit Islam Weleri.

“Saat itu minibus yang ditumpanginya saat melintas dijalan dengan medan turunan curam dan panjang, kita sudah tidak sadarkan diri dan baru tersadar sudah berada IGD Rumah Sakit,”katanya.

Kepala Desa Plelen Kecamatan Gringsing, Siti Amri Alimatul Muflihah yang mendengar adanya peristiwa tersebut, sontak langsung menuju tempat kejadian perkara, dan melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan lalu lintas, dan saling koordinasi dengan para kades lainnya. 7 korban yang merupakan penumpang minibus tersebut langsung dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Islam Weleri Kabupaten Kendal, 1 korban penumpang yang diketahui istri dari sopir tersebut meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.

“Sebelumnya sopir yang merupakan ustaz sudah berkoordinasi dengan santrinya untuk minta dijemput saja dan ketemuan di rumah makan Pajero dekat Gerbang Tol Weleri, dikarenakan sudah ada keanehan seperti rem kurang berfungsi, namun nahas malah mobil tersebut benar-benar remnya blong,”jelasnya.

Kecelakaan tunggal tersebut kini masih dalam penanganan Satuan Polisi Lalu Lintas Satlantas Polres Batang, dan para korban luka-luka masih dalam penanganan petugas medis Intalasi Gawat Darurat dan korban meninggal untuk sementara disemayamkan di kamar mayat RSI Weleri Kendal.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here