BATANG, seputarkendal.com – Proyek Strategis Nasional Kawasan Industri Terpadu Batang, terus melengkapi infrastruktur penunjang transportasi yang ekonomis dan kemudahan dalam businnes Internasional, salah satunya perluasan Stasiun KAI dan Pembangunan Pelabuhan. Dalam kunjunganya, Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi memastikan tahun ini proyek yang direncanakan menelan biaya lebih dari Rp1 triliun tersebut bakal segera dimulai, Selasa (05/07).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama jajarannya Direktur Kepelabuhan Subagiyo, Direktur Prasarana Perekretaapian Harno Trimadi, Direktur Utama PT. Pelindo Arif Suhartono, Staf Khusus Menhub, mengunjungi Kawasan Industri Terpadu Batang. Setelah melihat dan mendengar paparan dari Direktur Utama KITB Galih Saksono bersama Direktur Operasional Adler Manarisan Siahaan, rombongan dari Kementrian Perhubungan Republik Indonesia menuju Site Projeck yang berada di Pantai Pelabuhan Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Menhub RI Budi Karya Sumadi, usai mengunjungi tempat yang direncanakan akan dibangun Pelabuhan besar dan Stasiun Kereta Api Plabuan, mengungkapkan bahwa lokasi yang dipilih dalam PSN tersebut sangat strategis dan dengan akses transportasi mendukung, adanya Gerbang Tol Trans Jawa, Jalur Nasional Pantura, jalur kereta Api dan ditambah adanya Pelabuhan, kedepan dipastikan bisa memotong biaya operasional lebih hemat dan ekonomis. Rencana pendirian Pelabuhan tersebut telah dikoordinasikan dengan Pelindo untuk membangun dan mengoperasikan pelabuhan Feder ke pelabuhan besar lainnya, untuk Dry Port Kereta Api juga akan segera dibangun, dimana lintasan rel KAI diantaranya Pelabuhan dan Kawasan Industri sangat ideal untuk mendapatkan biaya logistik yang efisien.
“Project perluasan Stasiun Kereta Api Plabuan dan membangun pelabuhan baru sarana penunjang KITB dipastikan tahun ini sudah running, dikarenakan tingginya minat para tenant yang berinvestasi,”ungkapnya.
Pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo tersebut akan terus dilakukan pengembangan hingga 2024, diproyeksikan pelabuhan KITB mampu melayani petikemas sampai 900 ribu teus, dan 2 juta ton curah kering, 1,3 juta ton curah cair, dan 532 ribu ton general cargo.
Direncanakan sejumlah infrastruktur transportasi yang akan dibangun di Kawasan Industri Terpadu Batang tersebut diantaranya dari sektor Kereta Api yakni pengembangan Stasiun Plabuan dan reaktivasi jalur KA Stasiun Semarang, Tawang – Pelabuhan Tanjung Emas. Sementara di sektor laut, pembangunan pelabuhan daratan atau dry port dan pembangunan jetty, trestle, dermaga.(ant)