BATANG, seputarbisnis.id – Prihatin dengan kondisi buruh pekerja pabrik yang merupakan sebagai pendongkrak perekomian Negara, pengelola kawasan KITB Industropolis bersama Gubernur Jawa Tengah, melakukan trobosan baru. Para pekerja dilingkungan kawasan Project Strategis Nasional tersebut bakal mendapatkan layanan geratis Human-Centered yang berada di komplek rusun tower 2,”Kamis (01/05).
Aksi demo tiap memperingati May Day kerap terjadi di sejumlah daerah, namun tidak berhenti cukup dengan usaha yang dilakukan oleh buruh tersebut, Pengelola Kawasan Industri Terpadu Batang, tidak main-main dalam memberikan fasilitas terhadap investor juga para pekerjanya. Turut hadir Bupati Batang Faiz Kurniawan beserta jajaranya terkait, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi, dan perwakilan dari tenant bersama buruhnya, serta jajaran direksi pengelola Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Industropolis KITB, resmikan Human-Centered dengan sejumlah fasilitas seperti Daycare, ruang perlindungan pekerja perempuan dan laktasi, serta masjid An-nahl.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Batang tidak main-main terhadap buruh, dalam menciptakan atau memperbaiki kondisi para pekerja khususnya peran wanita yang acap kali menjadi korban. Pemerintah terus berusaha memberi dan melayani dengan berbagai fasilitas seperti yang baru kita resmikan di KITB Industropolis tersebut adan Human Centered.
“Kawasan Industri Terpadu Batang merupakan sebagai roole model langkah awal dalam melengkapi fasilitas layanan terhadap buruh yang memanusiakan manusia, yang bakal dilanjutkan terhadap pengelola kawasan lainya di Jawa Tengah Khususnya,”tuturnya.
Sementara itu Direktur Utama Ngurah Wirawan mengatakan sangat mendukung penuh masukan dari berbagai pihak untuk kemajuan dan kebaikan KITB, salah satunya seperti yang tengah kita lakukan yakni melayani kebutuhan kaum buruh khususnya pekerja perempuan yang dianggap punya nilai lebih. Selain bekerja juga harus memikirkan anak-anaknya selama bekerja, kini tidak lagi harus bingung bisa langsung memanfaatkan fasilitas yang disediakan Kawasan Industri Terpadu Batang yakni Human Centered di komplek rusun.
“Dari data saja buruh wanita yang berada di KITB 3.730 orang yang harus diperhatikan dan bisa memanfaatkan Daycare, ruang perlindungan perempuan dan laktasi, juga tempat beribadah, secara cuma-Cuma,”ungkapnya.
Fasilitasi layanan kebutuhan buruh tersebut dalam waktu dekat ini masih geratis, namun manakala semakin meningkat penggunanya, KITB dalam menekan biaya yang saat ini menggunakan dana c-s-r bakal koordinasi dan berkolaborasi dengan para tenant yang ada.(ant)
