KENDAL, seputarkendal.com – Pemulihan Perekonomian saat ini tengah dilakukan Pemerintah Pusat maupun Daerah, guna meningkatkan daya beli Masyarakat. Pemerintah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Visi Misi Dibas dengan fokus 4 pilar bisa sinergi bersama perbankan khususnya dalam implementasi kemudahan KUR ke para UMKM ditengah Pandemi Covid-19 yang masih mewabah, Selasa (28/12).
Hal teraebut sebagaimana disampaikan Bupati Kendal Dico M Ganinduto saat menghadiri acara optimalisasi penyaluran KUR untuk meningkatkan kesejahteraan UMKM dan Pemulihan Ekonomi di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah yang berlangsung di Hotel Sae In.
Pemkab fokus dengan 4 pilar pembangunan dengan terus memperhatian ke para UMKM terus ditingkatkan, khususnya dalam segi permodalan ditengah pasar yang masih dihadapkan situan keraguan. Dico Mahtado Ganinduto mengatakan dalam proses pengajuan dana KUR, saat ini sangat dipermudah dengan platform Rp100 juta tanpa angunan, dengan demikian para UMKM akan semakin bergairah lagi menghadapi situasi pasar, Selasa (21/12).
“Selain kemudahan dalam kredit KUR, juga akan dilibatkan dalam pekerjaan-pekerjaan di KIK, dan harus bisa memaksimalkan digitalisasi supaya tidak ketinggalan, dari 30 UMKM binaan diharapkan bisa segera melakukan kegiatan ekspor,” katanya.
Sementara itu, Iskandar Simurangker sebagai Deputi I Menko Perekonomian RI dalam hal ini sekretaris pembiayaan mengatakan, pertumbuhan ekonomi dari target 7,7 persen tumbuh 3,5 persen ditengah pandemi covid-19. 31 ribu UMKM di Kendal, nasional 65,46 juta. 84,2 persen terkena dampak dari covid-19.
Adanya pembiayaan UMKM dengan KUR bisa lebih cepat dalam membangkitkan perekonomian nasional, meningkatkan platform dari Rp220 triliun menjadi Rp 223 triliun meningkat jadi Rp285 triliun.
KUR Rp100 juta tidak perlu menambahkan agunan, cukup dengan proyek sendiri yang sudah ada. Dari Rp16 triliun sebelum Covid, saat ini rata2 perbulan Rp26 sampai Rp27 Triliun perbulan. Langkah awal hari ini sudah disalurkan senilai Rp835 juta diterima para pelaku UMKM Kendal.(ant)