KENDAL, seputarkendal.com – Para guru Madin dan TPQ mengeluhkan minimnya kesejahteraan yang diterima selama ini. Dalam reses yang digelar anggota FPKB DPRD Hj Sri Rohanah di kediamannya di Desa Caruban, Kecamatan Gemuh, selain minimnya kesejahteraan guru Madin dan TPQ, pelayanan di tingkat pemerintah desa juga perlu ditingkatkan.
Reses diikuti konstituen dari Kecamatan Gemuh, Ringinarum dan Weleri. Reses juga dihadiri relawan Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, IPNU dan IPPNU.
Menurur Hj Sri Rohanah kegiatan reses, selain sebagai media silaturrohim secara periodik dengan para konstituen, juga digunakan untuk serap aspirasi dari masyarakat, agar kebijakan nantinya bisa tepat sasaran dan bisa bermanfaat, dirasakan langsung oleh masyarakat. Oleh karena itu agar serap aspirasi bisa maksimal, efektif dan tepat sasaran.
“Saya menformat gelaran reses tahun ini berdasarkan wilayah konstituen yakni reses hari pertama untuk wilayah Kecamatan Ringinarum, reses ke dua untuk wilayah Gemuh, dan hari terakhir untuk wilayah Kecamatan Weleri”, jelasnya.
Sri Rohanah menambahkan bahwa meski dirinya duduk di komisi A yang membidani pemerintahan, namun tetap akan memperjuangkan aspirasi- aspirasi masyarakat di luar bidang pemerintahan. Dia mengaku siap memperjuangkan aspirasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat baik itu bidang infra struktural, kesejahteraan guru madin dan TPQ, kesejahteraan RT / RW, lampu penerangan jalan, irigasi dan bantuan untuk tempat ibadah dan pendidikan.
Selama bertugas di komisi A, diakuinya banyak keluhan yang disampaikan masyarakat terkait kurangnya pelayanan perangkat kepada warganya, padahal para perangkat, selain telah mendapat siltap setiap bulannya, juga masih mendapatkan tanah bengkok.
“Ini mestinya mendorong makin baik pelayanannya, bukan malah makin lupa tanggungjawabnya”, ujarnya.
Merespons fenomena tersebut, di Komisi A saat ini sedang mengusulkan dibuatnya regulasi pendisiplinan perangkat, supaya bisa dilakukan pembinaan- pembinaan kepada mereka bagaimana menjadi perangkat yg baik.
Di sisi lain, Rohanah juga banyak menyampaikan terkait pelaksanaan pilkades serentak di Kabupaten Kendal yg rencananya akan digelar pada Maret 2020, dapat bisa berjalan dengan transparan, demokratis dan jurdil.
Sementara itu, aspirasi-aspirasi yang disampaikan masyarakat dalam reses tersebut cukup beragam, mulai soal keluhan perihal kesejahteraan guru madin dan TPQ, dana intensif untuk RT dan RW, macetnya saluran irigasi, lemahnya pelayanan dari para perangkat, kurangnya pemasangan Lampu Jalan di tempat2 yg rawan kecelakaan, lambatnya pendirian SMA/SMK tingkat Kecamatan Ringinarum yang tanahnya sudah dibebaskan, hingga perlunya penjaga dan palang pintu kereta api di 3 titik, yakni Purworejo, Pagerdawung dan Caruban.
Menanggapi aspirasi- aspirasi tersebut, Sri Rohanah berjanji akan memperjuangkan dan mengawalnnya agar segera bisa terealisasi menjadi kebijakan. Karena itu, Rohanah berharap untuk selalu didoakan agar selalu sehat, panjang umur sehingga bisa menunaikan tupoksi sebagai DPR dengan baik dan berhasil dan bisa memperjuangkan aspirasi tersebut dengan baik pula.
Sementara, Kyai Junaidi selaku tokoh dan dewan syuro DPAC PKB dalam sambutannya menyampaikan pesan agar apa yang sudah diperoleh PKB di pemilu 2019, khususnya di dapil V dengan mendapat dua kursi bisa dipertahankan, lebih-lebih bisa bertambah di pemilu 2024. (nal)