KENDAL – Puncak Peringatan Harganas yang ke-30 tahun ini berlangsung di Pendopo Agung Pemerintah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Acara yang dibuka langsung oleh Siti Atikoh Supriyanti Pranowo, Waki Gubernur Jawa Tengah, dan tuan rumah Bupati Kendal, Dico, yang mengusung tema Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju, Kamis (20/07).
Memperingati Hari Keluarga Nasional tahun 2023 tingkat Provinsi Jawa Tengah, dihadiri para pejabat terkait dari seluruh perwakilan 35 Kabupaten dan Kota yang ada, yang terpusat di Pendopo Kabupaten Kendal, Kamis (13/07). Pada Harganas kali ini memusatkan Pemerintah dan berbagai pihak dalam uaya melakukan percepatan penurunan Stunting. Pemerintah telah menargetkan prevalensi stunting menjadi 14 persen untuk tahun depan, dimana dari tahun sebelumnya yakni tahun 2019 yang mencapai 27,6 persen, di tahun 2023 berhasil turun menjadi 21,6 persen.
Orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Kendal/ Dico Mahtadi Ganinduto mengatakan, Bahwa pada awal tahun menjabat yakni tahun 2021 angka stunting di Kabupaten Kendal cukup tinggi, dan ditahun Kedua mulai melakukan intervensi, alhasil kini turun 11,4 persen dan per Februari menjadi 10.9 persen dari sebelumnya 14 persen. Untuk itu dirinya bersama stake holder terkait akan terus berusaha dan berupaya melakukan yang terbaik untuk masyarakat di Kabupaten Kendal, supaya bisa tercapai dengan mensejahterakan kehidupan warganya untuk lebih terjamin.
“Dari sebelum dirinya menjabat angka stunting masih cukup tinggi, Alhamdulillah sejak mulai resmi dilantik untuk mengabdi ke masyarakat dalam kurun waktu cukup singkat bisa menekan angka stunting turun menjadi 10,9 persen, itu semua berkat dukungan semua pihak,”katanya.
Sementara itu Hasto Wardoyo Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasonal (BKKBN) Republik Indonesia menjelaskan, dalam Harganas tahun ini Mengedepankan esensi keluarga Indonesia terbebas dari Stunting. Isu Stunting sangat dekat dengan masa depan sebuah keluarga dan harus dapat disampaikan lebih cepat ke masyarakat yang mengalami hal tersebut.
“Dalam seribu hari pertama kehidupan bagi pasangan usia subur, dan mengatur jarak kelahiran antara anak yang satu dengan anak berikutnya, sehingga target 2045 memiliki generasi Emas bisa terlaksana dengan baik,”ujarnya.
Di Provinsi Jawa Tengah sendiri masih terdapat 17 Kabupaten dan Kota yang perlu kita dukung untuk lebih semangat dan cepat dalam menurunkan Stunting.(ant))