KENDAL, seputarkendal.com – Meningkatkanya konsumsi buah-buahan untuk kebutuhan berbuka puasa, berimplikasi pada naiknya harga buah impor maupun lokal di pasaran. Seperti yang terjadi disejumlah pasar tradisional Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, untuk semua jenis buah terjadi perubahan harga yakni kenaikan dikisaran 10 sampai 20 ribu rupiah perkilogramnya, Senin (11/04)
Masuk hari kedelapan bulan suci Ramadhan, mayoritas kebutuhan dapur mengalami tren kenaikan harga yang cukup signifikan, tidak hanya itu kebutuhan buah yang tinggi berdampak pada naiknya harga buah-buahan dari semua jenis. Para pedagang sendiri tidak tahu persis atas terjadinya tren kenaikan harga baik buah impor maupun lokal, hanya menduga kemungkinan dipicu dampak dari kenaikan harga bahan bakar minyak dan terbatasnya BBM solar.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pedagang buah yang biasa membuka lapaknya di Pasar Tradisional Kendal, Sri Wahyudi, kenaikan harga buah ini mulai terjadi sejak pertama memasuki bulan puasa, bertahap satu persatu mengalami perubahan harga. Namun tidak menutup kemungkinan buah impor juga mengikuti tren kenaikan harga tersebut.
“Seperti buah apel fuji saat ini harganya naik menjadi 30 ribu rupiah perkilogramnya, dari sebelumnya hanya di kisaran 25 ribu rupiah, buah peer dari 18 ribu kini menjadi 23 ribu rupiah perkilogram, kelengkeng dari 40 ribu menjadi 50 perkilogram, anggur juga mengalami kenaikan harga yang paling tinggi, yakni dari 60 ribu perkilogram, saat ini tembus 60 ribu perkilogram,”jelasnya.
Sedangkan buah jeruk sebelumnya 15 ribu naik jadi 20 ribu rupiah, pepaya dan melon sebelumnya 10 ribu naik jadi 12 ribu rupiah per kilogramnya. Diakui pada bulan puasa ini omset penjualan naik, sekalipun harga buah mengalami kenaikan namun omset juga naik sebab banyak yang mencari buah. Yang paling banyak dicari orang adalah semangka, pepaya dan anggur.(ant)
