BATANG, seputarbisnis.id – Kampanye Energy ramah lingkungan yang tengah digaungkan di duni Internasional langsung disambut baik, Salah Satunya dukungan Investasi oleh Investor PMA. Salah satunya kehadiran SEG Solar Photovoltaic (PV) dari Amerika tersebut, menanamkan Modalnya dengan mendirikan Perusahaanya di KITB senilai 7 Triliun Rupiah, bahkan diklaim terbesar di Asia Tenggara, Senin (30/09).
Berlangsung di Lahan sisi Selatan Jalan TOL Trans Jawa yang masuk dalam wilayah administrasi Desa Ketanggan Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Ceremoni Groundbreaking SEG Solar Manufaktur Indonesia Photovoltaic Industrial Park. Produsen Photovoltaic (PV) yang di klaim terbesar di Asia tenggara tersebut dibangun diatas lahan seluas 41,32 Hektare dengan total Investasi yang mencapai USD 500 Juta, dan di proyeksikan bakal rampung pada kuartal kedua tahun depan.
Dalam Acara Tersebut hadir langsung Direktur SEG Solar Manufacturing Antonius Weno, General Counsel SEG Solar, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi Nurul Ichwan, PJ Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, dan Direktur UtamaNgurah Wirawan serta Derektur Kelembagaan dan Humas KITB Fachrur Rozi.
Pabrik SEG Solar di KITB akan menjadi salah satu manufaktur PV terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas integrasi vertikal sebesar 5GW untuk ingot, wafer, sel surya, dan modul. Pada fase pertama, akan dibangun fasilitas produksi sel surya berkapasitas 5GW dan modul surya berkapasitas 3GW. Proyek ini juga diperkirakan akan menciptakan lebih dari 3.000 lapangan kerja, memberikan dampak positif signifikan terhadap perekonomian lokal, serta meningkatkan keterampilan tenaga kerja di sektor teknologi PV.
Pabrik ini memiliki peran strategis dalam rantai pasokan global SEG Solar. Jalur produksi sel surya di Batang akan memasok secara vertikal ke pabrik modul SEG di Houston, Texas, AS, memastikan transparansi penuh dalam rantai pasokan komponen modul surya. SEG Solar juga berencana bekerja sama dengan berbagai pemasok komponen PV seperti wafer, ingot, kotak sambungan (junction boxes), frame, dan film EVA untuk membangun fasilitas manufaktur diIndonesia.
Menurut Nurul Ichwan, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi, “Pembangunan pabrik ini menjadi bukti nyata komitmen Indonesia dalam mendukung investasi yang berorientasi pada energi terbarukan dan industri hijau. SEG Solar akan berperan penting dalam mendorong perkembangan sektor energi bersih di Indonesia, sekaligus meningkatkan daya saing Batang sebagai tujuan investasi utama.”
Michael Eden, General Counsel SEG Solar, juga mengungkapkan kebanggaannya dalam bekerja sama dengan PT KITB, “Kami memilih Kawasan Industri Terpadu Batang sebagai lokasi strategis untuk memperluas operasi kami di Asia Tenggara. Kami percaya bahwa fasilitas ini akan memperkuat posisi SEG Solar sebagai pemimpin dalam industri PV global dan berkontribusi terhadap transisi energi bersih di kawasan ini.”
Proyek ini tidak hanya menjadi tonggak penting bagi SEG Solar, tetapi juga merupakan langkah besar dalam menciptakan industri PV terbesar di Asia Tenggara. Menurut Ngurah Wirawan, Direktur Utama KITB, “Kehadiran SEG Solar di KITB merupakan wujud nyata dari visi kami untuk membangun kawasan industri yang berkelanjutan, cerdas, dan ramah lingkungan. Kami yakin bahwa proyek ini akan menjadi pendorong transformasi industri hijau di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
Pabrik SEG Solar di KITB tidak hanya menjadi simbol kemitraan strategis antara Indonesia dan perusahaan multinasional terkemuka, tetapi juga menegaskan posisi KITB sebagai pusat inovasi dan keberlanjutan untuk masa depan industri hijau.
SEG Solar didirikan pada tahun 2016 dengan kantor pusat di Houston, Texas, SEG Solar adalah produsen modul surya berkualitas tinggi untuk pasar global, meliputi sektor utilitas, komersial, dan residensial. SEG Solar telah diakui sebagai Top Performer oleh Kiwa PVEL selama tiga tahun berturut-turut, meraih Medali Perak dalam peringkat CSR EcoVadis, dan tercatat sebagai salah satu dari 10 Merek Panel Surya Teratas yang melayani pasar AS menurut SolarReviews. Dengan pabrik yang tersebar di AS, Indonesia, dan Thailand, serta pengiriman modul kumulatif global yang melebihi 5 GW pada akhir tahun 2023, SEG Solar terus memperkuat visinya dalam membangun masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang. Kapasitas modulnya diproyeksikan mencapai 5,5 GW pada 2024 dan kapasitas sel suryanya sebesar 5GW pada 2025.
SEG Solar dengan kapasitas produksi modul sedikitnya 5,5 gigawatt tersebut, mampu mengoperasikan di beberapa basis manufaktur global yang bertempat di Amerika Serikat, Indonesia, China, dan Thailand.(ant)