Home Headline Kasus DBD Meningkat 5 Meninggal, Dinkes Kendal Gerakan Fogging Massal

Kasus DBD Meningkat 5 Meninggal, Dinkes Kendal Gerakan Fogging Massal

140
0

KENDAL, seputarkendal.com – Meningkatnya kasus Demam Berdara Dengue yang berimplikasi meningalnya para penderita virus yang ditimbulkan dari nyamuk tersebut, Pemerintah Kabupaten Kendal lakukan gerakan masal bersih-bersih genangan air dan fogging massal disejumlah Kecamatan yang ada, khususnya yang terindikasi banyaknya warga yang positif terjangkit virus tersebut. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan setempat, kasus DBD ada peningkatan yang siginifikan, sampai hari ini kasus dbd di kendal mencapai 74 kasus 5 meninggal dunia, Jumat (03/02).

Pasca bencana banjir berimplikasi meningkatnya kasus DBD di Kabupaten Kendal biasanya pada Desember hingga Februari. Apalagi Kabupaten kendal ada beberapa Kecamatan yang terendam banjir pada awal 2023 membuat nyamuk Aedes Aegypti menyebar. Ditambah banyak air yang tergenang baik di selokan maupun di kaleng bekas akibat air banjir membuat jentik DBD hidup.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal Abidin mengatakan untuk kasus DBD tahun ini meningkat dibanding pada tahun lalu. Sepanjang 2022 ada 457 kasus DBD 29 meninggal dunia, sedangkan pada 2023 sampai hari ini sudah ada 57 kasus 5 meninggal dunia.

“Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal sejak awal Januari hingga saat ini sudah ada 74 kasus DBD 5 diantaranya meninggal dunia, untuk itu kita harus melakukan gerakan fogging massal terutama di titik yang ada korban DB,”ujarnya.

Sementara salah satu warga Desa Brangsong Maskon merasa senang dilakukan semprotan fogging dari Dinkes sebab di RT 6 dan RW 3 ada yang positif DBD. Masyarakat akan lebih senang dan lega jika dilakukan fogging.

“Warga merasa senang sekali mendapatkan perhatian dari pemerintah adanya fogging tersebut, semoga bisa memberantas jentik nyamuk di lingkungan desanya,” tuturnya.

Salah satu petugas fogging Dinkes Kendal Pujiarto mengatakan, atas perintah pimpinan dan bupati kendal daerah yang terdampak banjir dan ada yang positif db harus dilakukan fogging. Sementara untuk jadwal fogging di Desa Brangsong, warga pada pukul 06:00 WIB harus pada keluar rumah karena dilakukan penyemprotan.

“Dua jenis nyamuk yang paling sering menyebarkan virus dengue ini, umum ditemukan baik di dalam maupun di sekitar pemukiman, ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam nyamuk, kemudian ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit orang lain, virus memasuki aliran darah orang dan menyebabkan infeksi,”ungkapnya.

Untuk itu pihaknya meminta kepada masyarakat Kendal untuk membersihkan lingkungan, menguburkan sampah-sampah yang bisa menampung air. Membersihkan bak mandi seminggu sekali untuk menurunkan populasi jentik sehingga terbebas dari kasus DBD.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here