BATANG – Diduga lantaran tersinggung, peserta karnaval dalam rangka peringatan hari proklamasi Republik Indonesia di Desa Selokarto Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, diwarnai kericuhan. Pawai 17-an yang berlangsung tersebut diikuti 9 padukuhan dan sejumlah organisasi, namun tercoreng oleh sejumlah perserta yang mengakibatkan keributan para pemuda tersebut tak terhindarkan lagi, Rabu (23/08).
Para pemuda yang masuk dalam peserta lomba karnaval antardukuh di Desa Selokarto, Pecalungan tersebut, terlibat saling adu jotos dan membuat suasana pawai sempat terjadi seperti arena pertempuran antar warga. Petugas keamanan dari linmas dan panitia yang sigap langsung mencoba melerai perkelahian, dan mengamankan sejumlah pemuda yang menjadi biang keok keributan ditengah perayaan Agustusan.
Suasana yang sebelumnya berlangsung dengan baik, sempat terjeda adanya kejadian tersebut, namun selang beberapa saat akhirnya kegiatan yang melibatkan ribuan masyarakat desa setempat, dengan mengusung tema karnaval kirab budaya berjalan sampai selesai. Ketua Panitia Suwito mengatakan, acara tersebut melibatkan perwakilan dari warga di 9 Dukuh atau RW yang ada di Desa Selokarto, tidak hanya itu peserta dari unsur organisasi juga turut serta memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan RI, seperti pencak silat Setia Hati Teratai yang menerjunkan ratusan anggotanya, Minggu (20/08).
“Karnaval dalam rangka memperingati hari ulang tahun HUT ke-78 Proklamasi RI yang berlangsung meriah, dan diikuti perwakilan warga dari dukuh yang ada serta ormas setempat,” katanya.
Dalam insiden keributan antarpemuda tersebut, beruntung tidak sampai ada korban, dan para pelaku langsung diamankan petugas, supaya acara berjalan sampai selesai, dengan mengelilingi desa sejauh 7 kilometer.(ant)
