BATANG, seputarkendal.com – Rusaknya alam lantaran eksploitasi berlebihan tanpa dibarengi dengan perbaikan pasca digunakan, mengundang ancaman bencana sewaktu-waktu datang khususnya banjir bandang atau tanah longsor. Sebuah perusahaan plat merah milik daerah, melakukan penanaman 50 an ribu pohon di wilayah perbukitan Dieng utara, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (30/08).
Perbukitan sisi selatan Pemerintah Kabupaten Batang, yakni di Desa Pacet, Kecamatan Reban, Bawang, Blado dan Bandar yang sebagian besar masuk wilayah KPH Perhutani Pekalongan Timur, saat ini terus dilakukan penanaman kembali puluhan ribu pohon dari berbagai jenis seperti yang dilakukan oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum Sendang Kamulyan Batang, sangat prihatin atas kondisi perbukitan yang sebelumnya gundul perlahan saat ini terus dilakukan reboisasi, sehingga ekosistem alam semakin seimbang.
Direktur Utama Pudam Sendang Kamulyan, Yulianto mengatakan pentingnya dalam menjaga alam disekitar lingkungan, tidak hanya dengan eksploitasi atau mengambil hasil alamnya saja, namun juga harus seimbang dengan melakukan reboisasi. Setidaknya sampai saat ini 50 ribu pohon sudah ditanam di perbukitan Dieng utara atau wilayah selatan Kabupaten Batang, dengan bertahap pertahunnya 10 ribu bibit pohon dari berbagai jenis pohon, Kamis (28/07).
“Bibit pohon selain ditanam di lahan milik Perhutani, juga lahan warga yang kering dan gundul ditanam kembali dengan jenis bibit hutan produksi menyesuaikan kebutuhan permintaan masyarakat, seperti bibit kopi, dan buah-buahan yang punya nilai jual untuk bangkitkan roda perekonomian,”katanya.
Sementara itu Penjabat Bupati Batang, Lany Dwi Rejeki, mengungkapkan sangat mengapresiasi langkah yang ditempuh perusahaan milik Pemerintah Daerah yang membidangi permasalahan pengolahan air bersih. Dengan adanya penanaman bibit pohon di perbukitan tersebut, masyarakat tidak risau terhadap stok air bersih, karena dari hulu sudah dilakukan perbaikan terus menerus, supaya sumber mata air tetap terjaga.
“Reboisasi berjalan, masyarakat merasakan dampaknya, bisa jauh dari bencana kekeringan, bencana tanah longsor, dan suplai air bersih tetap aman, serta perekonomian warga sekitar berjalan dengan baik,”jelasnya.
Para pengusaha yang bergerak dipertambangan seharusnya bisa meniru langkah dari perusahaan Pudam Sendang Kamulyan tersebut, selain mengambil produk dari alam juga senantiasa menjaganya dengan seimbang, sehingga alam tidak murka.(ant)
