BATANG, seputarkendal.com – Memasuki semester II ditengah pemulihan ekonomi pasca dilanda pandemi Covid-19, nilai investasi di Kabupaten Batang, menunjukkan tren positif. Pasalnya, kucuran dana segar dari pemodal yang beredar di 2 kawasan industri saat ini peningkatannya cukup siginifikan, laporan terakhir triwulan kedua mencapai Rp 3 triliun, Rabu (27/07).
Semakin dipercaya oleh para tenant baik dari investor asing maupun dalam negeri, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang memiliki dua kawasan industri besar tersebut, yakni KITB yang berlokasi di Kecamatan Gringsing dan Kawasan Industri Segayung (KIS) berlokasi di Kecamatan Tulis, kini menjadi alternatif para pengusaha modal besar dalam mendirikan pabrik-pabrik besarnya. Pasalnya, sejumlah kelebihan dari dua lokasi kawasan yang strategis dan minim konflik sosial ditambah upah tenaga kerja yang kompetitif, menjadi magnet tersendiri.
Hal tersebut dibuktikan dengan nilai investasi dalam perkembangannya terus terjadi kenaikan, seperti yang disampaikan oleh Kepala DPMPTSP Kabupaten Batang, Wahyu Budisantoso, dari target Kementrian Investasi BKPM Republik Indonesia sebesar Rp 8,5 trilun sudah mencapai 35 persen pada semester satu. Sebagaimana yang terlihat di dua kawasan tersebut, para investor baik PMA maupun domestik terus berdatangan dan berburu lahan di kawasan maupun di pinggiran Jalur Pantura Alas Roban, yang pertumbuhan mencapai 3 triliun rupiah.
“Pertumbuhan ekonomi di Kawasan Industri Terpadu Batang sendiri mengalami kenaikan yang luar biasa dengan bertambahnya para tenan dan Kawasan Industri Segayung juga dari satu perusahaan minuman susu, kini bertambah ada pengepakan kaleng dan pabrik kawat baja las,”ungkapnya.
Pertumbuhan ekonomi terbesar saat ini terjadi pada sektor industri yang tengah berlangsung proses konstruksi pendirian pabrik berkapasitas besar yang bakal menyerap banyak tenaga kerja.(ant)