Home Headline Guru BK SMP N 01 Gringsing Trauma Healing Terhadap Korban Pencabulan

Guru BK SMP N 01 Gringsing Trauma Healing Terhadap Korban Pencabulan

129
0

BATANG, seputarkendal.com – Geger seorang guru agama di SMP Negeri Gringsing Kabupaten Batang Jawa Tengah Berinisial A-M (33) atau Agus Mulyadi melakukan tindakan pencabulan terhadap 30 siswi, saat kegiatan sekolah, pelaku sendiri merupakan guru agama sekaligus sebagai pembina OSIS di sekolah setempat isu yang berkembang ada 36 siswi yang dicabuli. Tidak mau berlarut-larut dengan keadaan dan liarnya informasi di media sosial, pihak sekolah langsung melakukan proses Trauma Healing, guna memulihkan mental psikologi anak, Rabu (31/08).

Suasana Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Gringsing proses kegiatan belajar mengajar masih terus berjalan normal, kendati tengah dihebohkan ulah oknum guru agama, Agus Mulyadi diduga melakukan pencabulan dengan modus menggunakan kegiatan aktivitas Organisasi Siswa Intra Sekolah. Pencabulan dilakukan terhadap puluhan anak didik berjenis kelamin peremuan, namun sampai saat ini baru ada empat orang tua murid yang sudah melapor pada kepolisian.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Gringsing Trisari Ida Yulisanti mengatakan, selama ini pelaku tidak menunjukkan perilaku yang menyimpang sehingga ketika di sekolah pada jam pelajaran berjalan seperti biasa. Diakui Agus Mulyadi merupakan pembina OSIS SMP Negeri 01 Gringsing Batang. Namun demikian sesuai alur birokrasi, saat ini pelaku sudah diperiksa di unit pelayanan perempuan dan anak PPA Polres Batang. Sementara baru ada empat orang tua yang melapor namun tidak menutup kemungkinan korban akan bertambah.

Pelaku pencabulan merupakan CPNS tahun 2019 beralamatkan di Dukuh Salakan, Desa Sambongsari Weleri Kabupaten Kendal dan mendaftar CPNS di Kabupaten Batang.

Ida menambahkan selain ia baru menjabat sebagai kepala sekolah dua bulan sehingga belum tahu persis karakter guru agama tersebut. Sehingga di mata kepala sekolah tidak ada kecurigaan maupun perilaku yang menyimpang.

Sementara guru bimbingan konseling SMP Negeri 01 Gringsing Sutoyo mengatakan saat ini para korban dilindungi oleh sekolah, sehingga semua guru dan teman tidak ada yang tahu siapa korbanya sehingga, secara psikologi anak tetap terlindungi tidak ada yang tahu nama korban. Pihak sekolah juga langsung melakukan trauma healing terhadap para anak didik yang menjadi korban tindakan asusila yang dilakukan oleh oknum guru agama tersebut, yang seharusnya menjadi teladan malah sebaliknya memanfaatkan kesempatan untuk melakukan perilaku amoral.

“Bahkan pihak sekolah sepakat tidak memberitahukan para korban pelecehan seksual oleh guru agama tersebut sehingga kegiatan belajar mengajar tetap jalan seperti biasa,” katanya.

Sutoyo berharap kepada guru agar terus menjaga marwah guru sebagai pendidik, yang harus menjadi panutan teladan, tak hanya bagi siswa tetapi juga teladan bagi masyarakat. Hari ini pihak sekolah juga dimintai keterangan penyidik PPA Polres Batang, sebagai saksi sehingga kasus ini secara kedinasan sudah diserahkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Batang dan secara hukum diserahkan ke Polres Batang.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here