BATANG, seputarkendal.com – Pembukaan lahan di kawasan hutan produksi karet milik PTPN IX Siluwok yang dialih fungsikan menjadi Kawasan Industri Terpadu Batang, tidak lama lagi segera hijau kembali. Pasalnya, ribuan pohon trenbesi mulai dilakukan penanaman kembali oleh pengelola Proyek Strategi Nasional KITB, Sabtu (16/07).
Kegiatan yang diawali dengan sepeda sehat oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bersama jajaran direksi Grand Batang City dengan rute mengelilingi ruas jalan PSN yakni dengan panjang total puluhan kilo meter. Dilanjutkan dengan seremoni secara simbolis penanaman pohon di kompleks Marketing Gallery, oleh para pejabat tinggi Dirut dan Komisaris PT. KITB, Penjabat Bupati, Ketua DPRD, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Kapolres, Dandim 0736, Forkopincam penyangga kawasan dan dan perwakilan masyarakat Batang.
Menurut Direktur Utama PT. Kawasan Industri Terpadu Batang, Galih Saksono, sepeda sehat tersebut sengaja dilakukan oleh para pejabat tinggi Direksi KITB bersama Pemerintah Daerah dan Masyarakat, untuk melihat suasana terbaru dikawasan industri proyek strategis nasional yang sudah dilengkapi sara infrastruktur. Dari total panjang jalan 50 kilo meter, sepeda sehat tersebut start dari pintu masuk pantura Bundaran Plelen Gringsing, dengan finish kantor grand Batang City Masuk Desa Ketanggan Gringsing, dengan rute perjalanan 15 kilo meter.
“Selain kita jalan sehat, untuk menghijaukan kembali usai pembukahan lahan di kawasan industri tersebut, direksi perusahaan pengelola kawasan bersama Pemda Batang, bersama-sama melakukan penghijaun kembali dengan menanam perdana 1000 pohon trenmbesi,”tuturnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Batang, Lany Dwi Rejeki sangat mengapresiasi upaya langkah yang dilakukan oleh KITB, sadar akan pentingnya eco green ditengah pemanasan global yang menjadi isu internasional untuk segera melakukan penghijaun. Reboisasi sangat urgen dilakukan terlebih setelah pembukaan lahan dari kawasan hutan produksi diubah menjadi lahan terbuka mencapai ribuan hektar tersebut, untuk segera melakukan penanaman pohon sebanyak-banyaknya.
“Menyuport adanya Kawasan Industri untuk kepentingan serapan tenaga kerja, juga bersama-sama tetap menjaga kelestraian lingkungan untuk tetap asri dan polusi udara bisa ditekan dengan banyaknya pertumbuhan pohon ditengah kota industri,” jelasnya.
Untuk reboisasi secara keseluruhan di Kawasan Industri Terpadu Batang tersebut akan dilakukan bertahap, dan menjadikan kota industri yang ramah akan lingkungan dan masyarakat merasakan dampak positif baik sosial maupun ekonomi dan kelestraian alam.(ant)