BATANG, seputarkendal.com – Akibat gelombang tinggi yang mencapai lebih dari 4 meter tersebut, ratusan nelayan di Pantura Jawa Tengah, Kabupaten Batang, tak berani melaut, khususnya perahu berukuran kecil. Akibatnya, sudah sepekan ini hidupnya kaum nelayan semakin menderita lantaran hanya mengandalkan hutang dengan menggadaikan barang berharga untuk bertahan hidup dimusim paceklik, Selasa (27/12).
Seperti yang dialami oleh salah seorang nelayan Abdul Khamid, sudah sepekan ini perahu sopek yang biasa digunakan untuk melaut saat ini hanya ditambatkan di bibir pantai utara Celong Dukuh Mangunsari Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Pasalnya, akibat gelombang besar dengan ketinggian mencapai lebih dari 4 meter tersebut, membuat para nelayan tidak mau mengambil risiko, dengan mengurungkan niatnya untuk mencari nafkah dengan cara melaut mencari ikan di Laut Jawa.
Menurut nelayan, Abdul Khamid, di laut utara pulau Jawa saat ini tengah dilanda cuaca buruk dengan ketinggian gelombang bervariasi, di pantai saja sudah setinggi perahu, terlebih kalau sudah berlayar di tengah lautan, bisa mencapai lebih dari 4 meter ombaknya bisa menggulung perahu jenis sopek tersebut. Gelombang yang mengancam keselamatan para nelayan, memaksa tidak melaut lebih dari seminggu ini menganggur tak bisa mencukupi nafkah keluarganya.
“Belum adanya perhatian ditengah musim paceklik yang melanda kaum nelayan dari pemerintah setempat, demi bertahan hidup terpaksa menggadaikan barang berharga sebagai jaminan hutang,”ujarnya.
Khusus di Pantai Celong Banyuputih terdapat 126 perahu dengan 250 nelayan yang mengandalkan hidupnya dari hasil melaut, terpaksa menganggur dan sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah dalam memenuhi hajat hidup nelayan.(ant)