KENDAL, seputarkendal.com – Geger sebuah video viral di jejaring media sosial, puluhan warga Desa Plumbon, Kecamatan Limpung beramai-ramai mendatangi area pertanian padi. Pasalnya, di saluran irigasi banyak ditemukan uang kertas pecahan seratusan ribu dan lima puluh ribuan rupiah, diduga milik salah seorang warga yang terbawa banjir akibat guyuran hujan deras Jumat (20/11).
Video yang menggegerkan warga nitizen, di sebuah grup media sosial, anak-anak dan warga yang lainya beramai-ramai blusukan ke sawah dan saluran irigasi guna mencari uang yang terbawa air sisa hujan dan masuk ke area pertanian di Desa Plumbon, Kecamatan Limpung Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Pecahan uang kertas mulai dari lembaran Rp 50.000 dan Rp 100.000 berhasil di kumpulkan dengan keadaan basah dan tengah dikeringkan di batu dan jok sepeda motor.
Ternyata tidak selamanya guyuran hujan dengan intensitas tinggi membawa malapetaka bencana. Pasalnya bagi sebagian warga di Desa Plumbon, Kecamatan Limpung justru mendulang rupiah. Puluhan warga yang masih penasaran seharian masih menyisir sepanjang saluran air sampai ke sawah, dan tumpukan sampah di pinggiran drainase juga tidak luput dari pencarian warga.
Sebagaimana yang dikatakan oleh salah seorang petani yang turut serta ikut mengais uang di saluran irigasi dan tumpukan sampah, dirinya berhasil mendapatkan uang kertas pecahan sertusan ribu dan lima puluh ribu rupiah senilai Rp 300.000. “Padahal saat itu sedang asyik mencangkul, ada rekannya memberi tahu kalau ada uang yang hanyut terbawa air hujan di saluran air yang menuju ke sawah sontak langsung bergabung,” kata Anwar.
“Sebelumnya memang sempat terjadi hujan deras, dan mengakibatkan aliran sungai kecil meluap hingga ke jalanan dan tidak disangka ternyata terdapat uang kertas yang tidak sedikit,”ungkapnya.
Kemungkinan besar uang tersebut milik salah seorang warga di desa sebelah yang hilang terbawa air sisa hujan dan menuju ke sawah mengikuti arus air saluran irigasi tersebut.
“Tidak sedikit warga yang mendapatkan uang di sungai dan area pertanian padi mencapai satu tas kresek dan 1 ikat uang pecahan lima puluh ribuan senilai lima juta rupiah,” jelas Sulton.
“Saya sendiri hanya ikut-ikutan saja, ketika mendengar ada kabar kalau drainase lagi pada mencari uang yang terbawa banjir,” jelasnya.
Sementara itu hingga kini belum ada laporan kehilangan uang yang berhubungan dengan kejadian di Desa Plumbon tersebut.(ant)