KENDAL, seputarbisnis.id – Musim panen raya saat ini tengah berlangsung di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di area pertanian Pantura Jawa Tengah. Mesti produksi gabah dari petani di Kabupaten Kendal melebihi target nasional namun masih banyak gabah dari petani, kerap kali dijual ke luar daerah seperti Demak dan Grobogan, Selasa (08/04).
Hamparan sawah blok Ndoro Kancing di Desa Brangsong Kendal menjadi salah satu lokasi panen raya padi serentak di 172 Kabupaten/Kota di 14 Provinsi di Indonesia. Pemerintah Kabupaten Kendal terus berupaya, agar penyerapan gabah dari petani di Kendal bisa maksimal dan tidak dijual ke luar daerah. Penyerapan gabah di Kendal sendiri, telah melampaui target yang ditetapkan oleh Bulog dengan angka 136 persen.
Masih dijualnya gabah Kendal ke luar daerah, karena keterbatasan fasilitas penggilingan gabah dan permodalan yang ada di Kabupaten Kendal. Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengakui, jika di kendal jumlah pengusaha rice mill sangat terbatas.
“beberapa pengusaha rice mill di Demak dan Grobogan memiliki kapasitas penggilingan yang lebih besar, dibandingkan dengan yang ada di Kendal. Pihaknya berupaya agar kualitas gabah dari Kendal tetap terjaga, dan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pengusaha rice mill lokal,”ujarnya.
Sementara itu Kepala Bulog Cabang Semarang Rendy Ardiansyah menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya maksimal dalam menyerap gabah petani di Kendal. Sebagai yang sudah berjalan saat ini sudah melaksanakan panen sejak akhir Januari 2025, dan selama bulan puasa kemarin.
“Bulog juga telah bekerja sama dengan Babinsa Kodim 0715 Kendal, dengan melaporkan situasi di lapangan dan tim bulog dapat bergerak cepat untuk membeli langsung dari petani, ini menjadi langkah penting, agar gabah dari kendal tidak dijual ke luar daerah dan bisa memenuhi kebutuhan pangan di wilayah Kendal sendiri,”jelasnya.
Sedangkan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kendal, Pandu Rapriat Rogojati mengungkapkan , total produksi gabah di Kabupaten Kendal diperkirakan mencapai 130.000 ton. Hasil panen gabah petani kendal rata-rata mencapai 7 hingga 8 ton per hektar, meskipun pada musim kemarau dapat mencapai 8,5 hingga 9 ton per hektar.
“hasil panen di Kabupaten Kendal dengan luasan lahan yang cukup luas tersebut, saat ini sudah bagus dan dengan harga standar yang ditetapkan oleh pemerintah,”ungkapnya.
Panen raya serentak yang dilaksanakan di Desa Brangsong ini, juga diadakan di 14 provinsi dan 172 kabupaten Kota di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan petani, serta memastikan ketahanan pangan Nasional.(ant)