KENDAL, seputarkendal.com – Meski kucuran dana APBN mencapai 20 persen khusus untuk pendidikan, namun masih saja ada gedung Sekolah Negeri lebih dari tiga tahun ruang kelas SD Negeri 1 Karanganom Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, tidak ada perbaikan. Sudah beberapa kali dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Setenpat, hingga saat ini tak kunjung ada tindakan, akibatnya para siswa kesulitan belajar dan proses KBM terpaksa di ruang guru yang disekat tirai dengan lemari, Selasa (13/09).
Tidak seharusnya sebuah gedung sekolah plat merah tersebut rusak dan terbiarkan begitu saja, dengan kondisi ruang kelas sudah tak layak, termakan usia dan rusak selain atapnya yang sudah rusak bahkan plafon juga sudah tidak ada lagi termasuk dinding tembok sudah lapuk, sehingga jika dipakai untuk belajar sangat mengkhawatirkan keselamatan para siswa. Kepala Sekolah yang termasuk baru ditugaskan di lokasi tersebut, sudah berusaha dan selalu mendesak ke Dinas Pendidikan namun juga belum ada, karena sudah diajukan beberapa kali Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bisa segera memberikan bantuan rehab sehingga bisa segera digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Menurut Kepala SDN 1 Karanganom Sri Riyanti satu ruang kelas yang rusak sejak 2019 sampai sekarang belum mendapatkan bantuan rehab. Padahal sudah beberapa kali diajukan ke dinas pendidikan dan kebudayaan. Dari pihak Dinas Pendidikan sudah beberapa kali melakukan pengecekan namun juga belum ada tindak lanjut. Apalagi saat ini menghadapi musim hujan khawatir ada anak yang berteduh kemudian terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Sementara siswa para siswa kelas satu menempati ruang guru yang disekat dengan lemari, sebenarnya kalau dikatakan mengganggu juga terganggu karena kelas yang digunakan seadanya. Selain itu tidak ada ruang lain yang bisa digunakan untuk sarana pembelajaran bagi siswa kelas satu,”ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Wahyu Yusuf Ahmadi saat akan dimintai konfirmasi tidak berada di tempat.
Salah satu wali murid SDN 1 Karanganom Nardi mengaku sangat prihatin melihat kondisi sekolah yang sudah lama tidak segera diperbaiki. Ruang kelas tersebut sangat memprihatinkan, atapnya berlubang serta tiang penyangga keropos, itu membuat siswa tidak nyaman belajar, bahkan siswa harus belajar di ruangan guru yang disekat dengan lemari saja.(ant)
