Home Headline Gandeng Relawan Lebah, KITB Bekali Soft Skill Bahasa Asing Puluhan SMK

Gandeng Relawan Lebah, KITB Bekali Soft Skill Bahasa Asing Puluhan SMK

138
0

BATANG, seputarkendal.com – Menghadapi kompetisi dunia kerja khususnya daerah penyangga kawasan industri, ratusan peserta didik dari 10 SMK sederajat dibekali dengan sejumlah keahlian dalam menyambut investor asing. Manfaatkan dana CSR direksi KITB Gandeng Korp Sukarelawan Lebah Gringsing berlokasi di Sekolah Menengah Kejuruan Sekarbumi Sawangan, membuka kelas khusus yang pertama untuk para pelajar, Selasa (16/08).

Kegiatan pemanfaatan dana Corporated Sosial Responsibility Proyek Strategis Nasional KITB, pembukaan kelas perdana dengan tema Bright Futture Ahead Program, bekerjasama dengan Korps Relawan Lebah Gringsing, diawali dengan penyerahan plakat cinderamata dari Direktur Operational dan Tekhnik diserahkan kepada Kepala Sekolaha SMK Sekarbumi, dan dibuka langsung oleh Pelaksana Jabatang Bupati Batang, Lany Dwi Rejeki. Bersama jajaran manajemen Grand Batang City dibantu Relawan Lebah mulai membekali para pelajar dengan pelatihan berbahsa asing yang berlokasi di desa penyangga kawasan, hal tersebut karena sangat penting lantaran sebagian besar para investor yang menginvestasikan uang di Kawasan Industri Terpadu Batang tersebut merupakan para pemodal asing.

Sebagaiamana disampaikan oleh penjabat Bupati Batang, Lany Dwi Rejeki, usai membuka seremoni pembukaan kelas pedana ke anak didik SMK, SMA dan Madrasah Aliyah se Kabupaten Batang dibawah pengawasan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah wilayah XIII. Implementasi anggaran yang berumber dari CSR KITB tersebut sangat diapresiasi, karena sangat penting sebuah perusahaan dalam memperhatikan masyarakat dalam keterlibatannya di kawasan dengan meningkatkan sumber daya manusia dan keahlian lainnya.

“Selain lulusan SMK dengan angkatan kerja dari SMA dan MA juga mendapatkan keahlian khusus dalam bentuk pelatihan bahasa asing,” katanya.

Korps Relawan Lebah, corsect kitb dan Kepala SMK sekarbumi

Sementara itu Direktur Operasional dan Teknik Adler Manarisan Siahaan, mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut sebagaimana yang disampaikan Menteri Tenaga Kerja untuk menyiapkan tenaga kerja yang kompetitif, dalam menghadapi dunia kerja. Di KITB nantinya akan mulai perekrutan tenaga kerja pertengahan tahun 2023, sehingga saat inilah waktu yang tepat dalam mengolah atau membentuk SDM yang dibutuhkan para PMA.

“Untuk langkah awal dimulai dengan 10 sekolah dengan jumlah 300 siswa akan menerima pendidikan khusus atau vokasi bahasa asing,”ungkapnya.

Direksi KITB menargetkan 28 ribu peserta didik yang masuk angkatan kerja bakal mendapatkan soft skill, sesuai dengan kebutuhan para tenant. (ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here