BATANG, seputarkendal.com – Tingkatkan soft skill terhadap para anak didik tingkat SMK, Direktur Operasional dan Teknik KITB turun langsung ke sekolah dan melakukan kegiatan belajar mengajar di ruang kelas. Pembekalan pendidikan vokasi berbahasa asing tersebut sangat penting untuk menyambut era industri ditengah Proyek Strategis Nasional yang berada di wilayah Batang Timur Kabupaten Batang, Jawa Tengah, selasa (16/08).
Adler Manarisan Siahaan Direktur Opertional dan Tekhnik KITB langsung mencoba berkomunikasi menggunakan bahasa asing dengan para anak didik di ruang kelas Sekolah Menengah Kejuruan Sekarbumi Desa Sawangan, Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Hal tersebut karena pendidikan vokasi berbahasa asing khususnya bahasa inggris tersebut perlu dilakukan untuk bekal jika sudah masuk dunia kerja, terlebih lembaga pendidikan di daerah penyangga Kawasan Industri Terpadu Batang, yang nantinya banyak investor dari luar negeri berdatangan mendirikan perusahaannya dan membutuhkan tenaga kerja hingga puluhan ribu.
Direktur Opersional dan Tekhnik Grand Batang City, Adler Manarisan Siahaan yang dipercaya untuk mengelola kawasan tersebut, bersama jajaranya tidak mau berpangku tangan, minimal dalam menyiapkan tenaga kerja yang produktif dan kompetitif khususnya warga lokal. Tidak cukup dengan keahlian dari lulusan SMK, juga bagi lulusan SMA dan MA sangat penting dalam mengusai bahasa asing khususnya bahasa Inggris yang bakal digunakan dalam dunia kerja dengan perusahaan dari mancanegara.
“Generasi milineal saat ini sudah mulai luntur dalam menghargai yang dituakan atau sosok terhadap para pahlawan tanpa tanda jasa, namun lebih mengkiblatkan mbah google sebagai rujukan, tidak lagi ke orang tua khususnya gurunya, sehingga sangat penting pendidikan vokasi bahasa asing dari pendidik yang lebih bervariasi khususnya pendiikan terapan dalam belajar mengajar,”ujarnya.
Selain mengajar supaya para peserta didik mendapatkan bekal bahasa asing lebih bagus dalam rangka menyambut penanam modal asing, juga mempererat hubungan dari para pengajar dengan anak didik lebih intens untuk interaksi sosial komunikasi dalam melatih soft skill yang dilakukan oleh direksi KITB dan Relawan Lebah Gringsing.(ant)
