Home Headline Antisipasi Penimbunan di Gudang, Tim Satgas Pangan Sidak Toko Retail Modern

Antisipasi Penimbunan di Gudang, Tim Satgas Pangan Sidak Toko Retail Modern

161
0

KENDAL, seputarkendal.com – Mahal dan langkanya dipasaran, tim satgas pangan yang terdiri dari Dinas Perdagangan, Satpol PP, Kepolisian, Kejaksaan dan Perekonomian melakukan sidak minyak goreng di toko retail modern. Hampir semua toko modern di jalur pantura di datangi tim satgas pangan, namun tidak ditemukan penimbunan minyak goreng dalam gudang, Rabu (23/02).

Banyak masyarakat keluhkan langkanya minyak goreng seandainya ada harganya tidak sesuai dengan yang diumumkan oleh Pemerintah. Untuk itu tim satgas pangan Pemda Kendal melakukan sidak ke beberapa toko retail modern. Hasilnya, tim tidak menemukan penimbunan minyak goreng di ritel toko modern, petugas juga melakukan pengecekan di gudang, namun tidak di temukan timbunan minyak goreng.

Petugas menemukan minyak goreng di gudang di beberapa toko retail modern yang ada di Karangsari dan Brangsong namun toko tersebut punya alasan kenapa tidak semua minyak langsung di pasang di display.

Ariana petugas Alfamart Karangsari mengatakan, karena di toko tersebut menjadi rujukan toko siap antar pesanan anda atau siapa melalui transaksi online, sehingga barang harus selalu ada sekalipun sedikit. Selain itu kalau semua langsung ditaruh di rak display pembeli akan menyerbu yang susah satu orang beli dua atau tiga kali dengan berganti pakaian atau jaket.

“Selain itu juga sering terjadi keributan sehingga ada beberapa dagangan yang hilang sehingga akan merugikan petugas toko itu sendiri,” kata Ariyana.

Di toko swalayan Aneka Jaya, sebagaimana dikatakan oleh Store Manager Ahmad Nasik, stok minyak goreng, banyak namun pembeli dibatasi maksimal beli dua liter. Tiap minggu dapat kiriman lima puluh karton dari masing masing suplayer, sebelum langka seminggu bisa seratus karton namun sekarang dibatasi oleh suplier.
“Ditempat kita pembelian memang dibatasi sesuai dengan kebutuhan saja, dikhawatirkan kalau stok terlalu banyak ditempatkan di rak produk, aksi borong bakal terjadi,”tuturnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal Ferinando Rad Bonay mengatakan, sidak yang dilakukan tim satgas pangan tidak menemukan timbunan minyak goreng di toko retail modern. Pihak manajemen mengaku stok dari agen atau suplayer memang terbatas, dan kalau memang ada juga proses penjualanya di toko memang dibatasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

“Untuk memastikan atas keluhan masyarakat adanya kelangkaan minyak goreng dipasaran, pihaknya melakukan sidak gabungan oleh tim satgas pangan Kabupaten Kendal,”jelasnya.

Atas keluhan dari masyarakat pihaknya rencana akan mengadakan operasi pasar minyak goreng, yang akan di pusatkan di pasar relokasi Weleri Kendal. Sehingga dengan operasi pasar bisa meringankan masyarakat sekalipun tidak bisa menurunkan harga minyak di pasar tradisional. (ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here