BATANG, seputarkendal.com – Prihatin dengan kondisi kesehatan di daerah pelosok yang jauh dari pelayanan kesehatan standar, ratusan lansia dan warga miskin di Desa Jolosekti, Kecamatan Tulis Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mendapat pelayanan kesehatan gratis dari para pelajar. Ditengah kondisi cuaca ekstrim yang berimplikasi pada menurunnya imunitas pada tubuh dan masih mewabahnya virus corona, pengobatan gratis sangat dibutuhkan oleh masyarakat, Rabu (19/01).
Banyaknya warga miskin dan para warga usia lanjut yang mengalami sakit demam dan sejumlah penyakit lainnya, namun jauh dari pelayanan kesehatan masyarakat, mengundang rasa keprihatinan bagi para pelajar Sekolah Menengah Utama Negeri 01 Batang angkatan tahun 1999. Para alumni yang yang saat ini sebagian besar sudah berkarir di berbagai sektor, baik di pemerintahan maupun swasta gencar mengadakan kegiatan bakti sosial ke para warga yang kurang beruntung.
Seperti pada pelaksanaan pengobatan gratis yang menyasar ke para lansia dan warga miskin yang digelar di kantor Balai Desa Jolosekti, Kecamatan Tulis Minggu (16/01). Para warga kurang mampu dan berusia lanjut yang tinggal di pelosok desa menerima pengobatan gratis dari Alumni SMA N 1 Batang, sebagaimana dikatakan oleh Kepala Desa setempat, Eko Santoso mengaku sangat berterimakasih atas kegiatan yang ditunggu masyarakat kalangan menengah ke bawah tersebut.
“Di Desa Jolosekti saat ini tengah banyak dilanda sakit demam dan penyakit komplikasi yang diderita warganya yang mayoritas kurang mampu atau miskin, adanya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis tersebut disambut baik dengan antusias kehadiran tinggi,” kata Eko Santoso.

Salah satu perwakilan pelajar alumni SMUntang tahun 1999 Herliana mengatakan, kegiatan bakti sosial pengobatan gratis tersebut menyasar pada warga miskin dan lansia yang tinggal di pelosok desa. Pasalnya, masyarakat yang jauh dari pelayan kesehatan sangat membutuhkan, terlebih masih berlangsungnya cuaca ekstrim yang membuat kesehatan masyarakat terganggu dan belum tertangani.
“Suasana pandemi Covid-19 dan lokasi desa yang jauh dari rumah sakit maupun Puskesmas diperparah kondisi perekonomian masih belum stabil, menjadi perhatian serius warga yang berkecukupan untuk melakukan bakti sosial dengan pengobatan gratis,”ujar Herliana.
Kegiatan serupa direncanakan tidak hanya pada kesehatan namun juga pada pemulihan perekonomian nasional dengan melibatkan sejumlah stake holder terkait guna menumbuhkan ekonomi kreatif. Silaturahmi Seduluran Alumni SMUntang 99 Peduli dan berbagi Pengobatan Gratis bersama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia juga membagian paket sembako gratis.(ant)