KENDAL, seputarbisnis.id – Program kerja Presiden Prabowo Subiyanto melalui Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Republik Indonesia, Marurar Sirait dorong dan permudah akses kepemilikan rumah bersubsidi dari berbagai profesi. Dari Tenaga Kesehatan, Guru, Wartawan, Buruh Pekerja Migran dan terbaru tengah diusulkan Asisten Rumah Tangga atau ART juga mendapatkan fasilitas tersebut, namun demikian Ara mengancam bakal black list para Pengembang dan Bank KPR penipu rakyat, Selasa (29/04).
Sebagaimana yang disampaikan langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman RI Maruarar Sirait yang tengah menghadiri prosesi akad kredit program rumah murah untuk para tenaga kesehatan se-Nusantara yang dipusatkan di Perumahan Delta Asri IX, Darupono Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Senin (28/04) Petang. Khusus untuk Tenaga Kesehatan, Pemerintah sendiri menyiapkan 30.000 unit rumah subsidi dengan detail pembagian sebanyak 15.000 unit untuk Perawat, 10.000 unit untuk Bidan, dan 5.000 unit rumah untuk tenaga yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan lainya.
Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman Maruarar Sirait mengatakan, program rumah murah untuk rakyat menengah kebawah yang saat ini tengah dijalankan, tidak lain demi mensejahterakan rakyat, khususnya mereka dengan penghasilan rendah. Dengan melibatkan berbagai banyak pihak sehingga tercipta tim work yang bagus, seperti adanya BUMN BTN dari sisi perbankan, pengembang perumahan yang professional, Pemerintah Daerah dengan fasilitas perijinanya geratis, lingkungan yang mendukung, sehingga percepatan pembangunan bisa berjalan sesuai dengan rencana, dan berkualitas.
“Jangan sampai ditengah kuantitas meningkat namun kualitas bangunan malah tidak bagus, tidak segan-segan bagi para pengembang dan Bank yang nakal dengan menipu rakyat bakal kita matikan atau black list,”katanya.
Rumah subsidi dari Pemerintah juga disiapkan untuk profesi lainya, seperti guru sebanyak 20.000 unit, untuk Petani 20.000 unit, Tenaga atau Buruh Migran 20.000 unit, untuk Petani sebanyak 20.000 unit dan untuk profesi Wartawan 1.000 unit rumah murah.
Sementara itu itu salah satu Tenaga Kesehatan dari dari Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Pemalang, saat mengikuti prosesi akad kredit perumahan rakyat program Pemerintah, Widya mengungkapkan, adanya fasilitas bagi kita sebagai tenaga kesehatan mendapatkan kredit murah sangatlah membantu perekonomianya. Sebagai tenaga medis tentunya penghasilan hanya menyesuaikan UMK dimana kita tugas, dengan masa kredit 17 tahun dapat diangsur Rp 1.200.000.
“Adanya KPR atau Tapera untuk kalangan menengah ke bawah tenaga kesehatan sangat membantu, karena angsuranya terjangkau sesuai dengan kemampuan finance atau gajinya,”ungkapnya.
Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari sangat mengapresiasi adanya program dari Pemerintah Pusat, sebagai Kepala Daerah sangat terbantu adanya fasilitas terhadap Tenaga Kesehatan mendapatkan rumah murah dengan cara kredit. Pemda mendukung dengan memfasilitasi perijinan geratis yang berhubungan dengan perumahan program dari Pemerintah untuk masyarakat dengan penghasilan rendah, seperti IMB atau PBG, BPHTB, dan PPN.
“Intinya kita sangat mendukung terhadap program yang lakukan oleh Pemerintahan Presiden Prabowo dengan sejuta rumah untuk rakyat dengan kondisi perekonomian menengah kebawah,”tuturnya.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Lutfi yang turut hadir, juga bakal mengedepankan Bio Pori di setiap perumahan, untuk mengurangi atau penanganan sampah yang saat ini tengah menjadi permasalahan yang sangat komplek disejumlah Pemerintah Daerah.(ant)