BATANG, seputarkendal.com – Lagi dan dan lagi, puluhan anak di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menjadi korban pencabulan oleh seorang pendidik, yang seharusnya menjadi teladan baik bagi anak didiknya. Para keluarga yang anaknya menjadi korban sodomi oleh oknum guru agama tersebut, mendatangi Unit Perlindungan Perempuan dan Anak atau PPA Polres Batang, dan melaporkan atas tindakan asusila tersebut, Jumat (06/01).
Unit PPA markas Kepolisian Resort Batang, mendadak ramai didatangi oleh perwakilan keluarga yang menjadi korban tindakan oknum guru agama tersebut. Sampai saat ini dari perkiraaan lebih dari 25 anak yang menjadi korban, namun baru menerima empat laporan orang tua korban sodomi dengan terduga pelaku oknum guru tersebut, melapor secara resmi ke pihak Kepolisian.
Menurut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Anti Bandit Satreskrim Polres Batang, AKP Yorisa Prabowo membenarkan telah menerima laporan orang tua korban dan sedang menyiapkan langkah untuk menangani perkara tersebut, apalagi korbannya anak laki-laki yang masih dibawah umur. Pihak Polres sejauh ini masih mencari cara agar korban yang lain mau melaporkan kasusnya tanpa ada rasa takut, salah satunya dengan menggandeng Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak atau P2TP2A Pemkab Batang, untuk membentuk tim trauma healing psikologi.
“Kita terima semua laporan dari keluarga korban sodomi, dan sebagian masih menunggu proses hasil visum di RSUD Kalisari Batang, untuk dilanjutkan ke proses selanjutnya,”ujarnya.
Kasatreskrim menambahkan, berdasarkan aduan jumlah orang tua yang melapor baru empat dan masih akan terus bertambah sedikitnya 4 lagi setelah proses visum dari rumah sakit selesai. Untuk melanjutkan proses penyelidikan, pihaknya telah membuat surat perintah penangkapan, sehingga kasus asusila tersebut bisa lebih cepat terungkap.(ant)