BATANG, seputarkendal.com – Meski ada 2 Kawasan Industri besar di Kabupaten Batang, sampai saat ini angka pengangguran masih masuk dalam kategori tinggi, yakni mencapai puluhan ribu warga masih belum bekerja, atau 6,59%. Pemerintah daerah yang dinakhodai Penjabat Bupati terus melakukan terobosan bersama Disnaker dengan mengintegrasikan E-Batang Career dan TKDV bentukan Kementrian Tenaga Kerja Transmigrasi Republik Indonesia, Sabtu (05/11).
Pemerintah Daerah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang diwakilkan langsung oleh Penjabat Bupati Lany Dwi Rejeki melakukan seremoni penandatanganan RTK tahun 2022-2027 pengukuhan TKDV, dan launching pengembangan dan integrasi Batang Career bersama perwakilan dari Kemenaker RI. Kegiatan tersebut berlangsung di aula Kantor Bupati yang dihadiri oleh para petinggi dari Kementrian tenaga kerja, Pemprov, dan perwakilan para pengusaha lokal serta Direksi Kawasan Industri Terpadu Batang dan Batang Industri Park.
Pj Bupati, Lany Dwi Rejeki mengatakan, dengan populasi penduduk mencapai 810.393 jiwa dan luas wilayah 799,6 ribu meter persegi, harus mampu melakukan terobosan supaya angka pengangguran di wilayahnya berkurang. Pasalnya, sampai dengan laporan terakhir ini angka pengangguran mencapai 6,59 persen, sehingga dengan adanya program-program Ketenagakerjaan didukung makin banyaknya lapanga kerja, target pemerintah bisa tercapai.
“Melalui Dinas Tenaga Kerja Batang dalam memperkuat jaringan untuk mengurangi pengangguran Pemda membentuk tim koordinasi daerah revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi Batang, dengan harapan bisa menyambut adanya tenant-tenant yang tahun depan ini bakal mulai membutuhkan ratusan ribu tenaga kerja,”jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batang, Suprapto mengatakan sampai saat ini jumlah pengganguran mencapai 28.300 an orang. Untuk itu sejumlah terobosan terus dilakukan dengan memaksimalkan aplikasi E-Batang Career yang sudah terserap 3.250 orang memanfaatkan aplikasi tersebut, sehingga dengan terintegrasinya sistem pendukung tersebut para warga Batang bisa lebih cepat dalam memperoleh informasi lowongan kerja dan pelatihan kerja sesuai yang dibutuhkan perusahaan di 2 kawasan industri.
“Nantinya semua kebutuhan tenaga kerja di kawasan industri bisa diakses lewat aplikasi e-Batang Career, sedikit informasi saat ini sendiri meskipun belum operasi masih dalam tahap konstruksi, tenant dari Korea yakni KCC Glass sudah membutuhkan tenaga kerja administrasi dan HRD,” tuturnya.
Diperkirakan mulai 2023, kebutuhan tenaga kerja mulai dilakukan, mengingat sejumlah tenant sudah mulai melakukan pembangunan, seperti pabrik kaca, Rumah Keramik Indonesia, LG, Wavin.(ant)