BATANG, seputarkendal.com – Ratusan perahu nelayan yang ada di pesisir pantai utara Siklayu Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, Jawa Tengah, sudah sebulan terakhir ini tak bisa melaut. Pasalnya, keberadaan bahan bakar minyak jenis solar, sulit ditemukan atau terjadi kelangkaan pasokan, akibatnya mayoritas nelayan wilayah Batang Timur tersebut yang menggunakan perahu sopek terancam tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, Senin (05/09).
Ratusan perahu sopek milik nelayan Siklayu, Desa Sidorejo, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, hanya ditambatkan di dermaga muara sungai setempat. Sudah sebulan terakhir ini mereka tak bisa beraktivitas normal lantaran bahan bakar minyak solar terjadi kelangkaan, sehingga kesulitan untuk mengoperasikan perahunya dan semakin sulit dalam menafkahi keluarga yang mengandalkan hidupnya hanya dengan melaut.
Salah seorang nelayan, Ahmad Umari mengatakan, sudah sebelun terakhir ini dirinya mengalami kesulitan dalam mengoperasikan mesin perahu untuk melaut disebabkan BBM jenis solar sulit ditemukan. Ditambah dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga semua jenis bahan bakar minyak khususnya yang bersubsidi tersebut, kian menyengsarakan rakyat khususnya masyarakat nelayan.
“Tidak ada solar sudah hampir sebulan ini, mau beli BBM di SPBU tidak boleh, misalpun ada saat ini harganya dari pengecer mencapai Rp 9.000 perliternya padahal sebelum naik hanya 5.150 perliternya,” tuturnya.
Sementara itu warga nelayan lainnya, Siti mengatakan, orang melaut hasilnya tidak pasti bisa dapat ikan saja sudah bagus, karena melautnya tak bisa di laut yang mempunyai kedalaman tertentu atau hanya di pinggiran pantai. Tak heran kalau hanya dapatnya sedikit hanya 10 kilogram, khususnya sejak kesulitan bahan bakar solar, mengakibatkan nelayan jenis perahu sopek semakin menderita.
“Pendapatan nelayan tersebut tergantung dari hasil tangkapan dari normalnya bisa mendapatkan 25 kilogram, saat ini hanya bisa membawa pulang ikan 10 kilogramnya saja sudah beruntung,”ujarnya.
Sulitnya mendapatkan bahan bakar solar berimplikasi terhadap penghasilan para nelayan dan nampak sebagian para nelayan hanya tidur-tiduran, ditempat pelelangan ikan atau TPI Siklayu tidak lagi ada aktivitas seperti biasanya yang dipenuhi hasil laut dan warga yang tengah jual beli ikan. Peran Pemerintah dalam mengatasi permasalahan tersebut sangat ditunggu oleh masyarakat, terlebih Batang Timur merupakan daerah perbatasan jauh dari ibu Kota Kabupaten Batang.(ant)