BATANG, seputarkendal.com – Tidak jalannya perjanjian kerja sama (PKS) yang sudah disepakati usai pembongkaran The Kongdan Resto yang berada disisi utara kantor Marketing Galery KITB membuat investor geram dan meminta ganti rugi. Pihak KITB beralasan mandeknya progres konstruksi relokasi bangunan tersebut, dikarenakan penyesuaian adendum lantaran naiknya harga bahan baku material, Rabu (10/08).
Sebelumnya pihak investor mengeluhkan lambannya pekerjaan rekonstruksi bangunan The Kongdan Resto yang saat ini berada di kavling berdekatan dengan pabrik kaca KCC Glass, karena kegiatan pembangunan sudah tidak ada lagi alias mandek. Hanya terdapat sisa bangunan kerangka baja berdiri dan pagar yang mengelilingi area tersebut, dan ruang penyimpanan alatpun terkunci rapat.
Menanggapi hal tersebut, pengelola Kawasan Industri Terpadu Batang, melalui Corporated Secretary, Burhan Murtaki, mengatakan, adanya keluhan dari investor terkait berhentinya progres rekonstruksi Kongdan Resto tersebut. Pihak KITB Berkomitmen akan menyelesaikan sesuai dengan perjanjian kesepakatan yang tertera dalam adendum penandatanganan kontrak kerjasama 21 Juli 2021, namun demikian pekerjaan masih terhenti karena ada perubahan harga material yang terjadi kenaikan.
“KITB tetap tanggung jawab membangunkan kembali sampai deadline akhir tahun, hal tersebut dikarenakan adanya penyesuaian budget anggaran yang membengkak ditengah terjadinya kenaikan harga material,”ujarnya.
Sementara itu terkait permintaan investor supaya pihak PT PP dalam hal ini KITB untuk mengganti rugi atau mengembalikan uang modal, akan dibicarakan lebih lanjut dengan bertemu langsung kedua belah pihak untuk mencari solusi bersama.(ant)
